Mohon tunggu...
Iqbal Tawakal
Iqbal Tawakal Mohon Tunggu... Konsultan - Jakarta

Artikel baru, setiap Rabu dan Sabtu. Lihat artikel lainnya di bit.ly/iqbalkompasiana

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pemimpin Jangan Menambah Beban dengan Ketidakjujuran

16 Desember 2020   15:41 Diperbarui: 16 Desember 2020   17:12 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KH Abdullah Gymnastiar, atau Aa Gym (sumber: mediaindonesia.com)

"Mohon kepada semua pihak, agar tak menambah kepedihan warga dengan perilaku yang tidak jujur!"

Kira-kira begitu ucapan KH. Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym lirih di acara paripurna Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa malam. 

Lanjutannya, Aa Gym pun mengutip sebuah hadist yang menyerukan setiap orang (terutama yang tengah memegang amanah) untuk berlaku benar dan jujur, bukan dusta. 

Logika sederhananya, kejujuran akan mengantarkan pada kebaikan. Sementara dusta akan mengantarkan pada keburukan dan marabahaya.

Ada banyak alasan bagi kita untuk sependapat dengan ucapan Aa Gym. Karena sejatinya kejujuran adalah nilai universal, yang dalam banyak kasus menjadi fondasi utama dalam hubungan antarmanusia dan berujung pada rasa saling percaya dan aman. 

Terutama hubungan antara pemimpin dan yang dipimpin. Petinggi perusahaan dengan karyawan. Pejabat negara dengan warga biasa.

Permasalahannya, bagaimana kita bisa percaya satu sama lain dan merasa aman, jika para pemimpin saja sudah terbiasa untuk berlaku tidak jujur?

Pemimpin yang peduli dan trustworthy

Dalam salah satu video Ted Talksnya yang paling populer di internet, Simon Sinek menjelaskan tentang pentingnya setiap orang merasa aman dalam perusahaan/organisasi/kelompoknya. 

Ia menyebutkan pemimpin yang hebat dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan rasa aman bagi setiap orang yang dipimpinnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun