Mohon tunggu...
M. Iqbal
M. Iqbal Mohon Tunggu... Penulis - Part Time Writer and Blogger

Pengamat dan pelempar opini dalam sudut pandang berbeda. Bisa ditemui di http://www.lupadaratan.com/ segala kritik dan saran bisa disampaikan di m.iqball@outlook.com. Terima kasih atas kunjungannya.

Selanjutnya

Tutup

Gadget Artikel Utama

Big Data, Harta Karun Berharga di Era Digital

19 Agustus 2019   14:06 Diperbarui: 24 Agustus 2019   14:55 2407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi big data digital (SHUTTERSTOCK) | Kompas.com

Misalnya saja data kecelakaan yang terjadi di lalu lintas yang terekam cctv, korban yang terluka langsung diketahui penanganannya di rumah sakit dari data suhu tubuh, detak jantung hingga kondisi terakhirnya setelah kecelakaan. Semuanya akan terhubung satu sama lain dan bekerja dengan cepat untuk menyelamatkan korban yang mengalami kecelakaan.

Makin banyaknya perangkat pintar serta perangkat teknologi jaringan, makin sulit data tersebut disimpan secara bebas. Segala hal seperti aktivitas di internet, sosial media, email hingga data sensor seakan menjadi kumpulan data bernama Big Data. 

Semuanya harus ditangani dengan cepat baik melalui hardware dan software. Semuanya berharga mahal dan jangan heran perusahaan dengan segudang data pengguna punya nilai keuntungan sangat besar di lantai saham.

Veracity (kejujuran), Dalam sebuah data mengacu pada kepercayaan dari sebuah data yang ada dan terkumpul. Kita bisa mengetahui bahwa data tersebut benar merupakan fakta yang bisa digunakan atau hanya representasi saja. Untuk itulah harus ada manajemen yang baik dalam proses klarifikasi data yang terkumpul.

Sebagai contohnya yang paling akrab dari data tersebut adalah pengelompokan sebuah data. Seperti yang kita sering temui di Twitter yang mengenalkan istilah Hashtag. Saat ada isi ciutan yang jadi sebuah trending, akan ada pengelompokan atas isu yang diangkat, sehingga kita bisa melakukan pengamatan dari Hashtag tersebut.

Hanya saja, tidak semua ciutan yang ada di Twitter terkait dengan isu tersebut. Bisa saja ada yang mencari perhatian dan popularitas Hashtag tersebut, yang tidak sesuai dengan isu tersebut hingga butuh proses klarifikasi data. Manakah yang benar-benar faktual terkait dengan isu tersebut dan mana yang hanya tergolong pada spam saja.

Value (nilai), tujuan akhir dari sebuah data adalah nilai yang ia hasilnya. Perannya sebagai hasil akhir dari sebuah pengolahan data yang optimal. Pada tahap ini segala proses sudah dilalui, dalam segi bisnis harus ada yang dicapai. Misalnya saja bagaimana cara bisa menciptakan sebuah lini produk baru atau memperbarui lini produk sebelumnya.

Di era saat ini, data sangat berharga dan bernilai sangat mahal. Perusahaan yang bergerak menghimpun data kebanjiran pesanan dari perusahaan lainnya dalam mengelola dan mengubah data menjadi beragam kebutuhan dan analisa. Data yang diolah tadi ibarat bahan mentah yang menghasilkan uang tak terbatas.

Pentingnya kemajuan Big Data
Di awali dengan ledakan data, perubahan komponen penyimpanan teknologi yang makin besar, peningkatan proses analisa data hingga persaingan memperebutkan data. Siapa saja yang paling superior akan merasakan dampak, jangan heran perusahaan saat ini yang bergerak menghasilkan data pelanggan menjadi pemuncak perusahaan paling berharga di muka  bumi.

Data saat ini sangat kompleks perannya, ia tidak lagi menjadi sesuatu yang tertutup namun menjadi salah satu cara menganalisis segala perilaku yang terjadi.  Salah satunya di bidang bisnis yang bisa dimanfaatkan pada berbagai hal. Data bisa menekannya berbagai hal seperti biaya, waktu, pengembangan produk hingga pengambilan keputusan cerdas terhadap perusahaan.

Segala perilaku manusia semuanya punya nilai ekonomi, Big Data jadi alat dalam membaca dan menganalisis perilaku tersebut jadi nilai ekonomi yang bernilai. Sebagai contoh adalah sosial media, kita menulis segala macam biodata kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun