Mohon tunggu...
Iqbal Pradana Rizqi Abdillah
Iqbal Pradana Rizqi Abdillah Mohon Tunggu... Lainnya - Seonggok daging yang berusaha berguna untuk keluarga dan sekitar

Saya adalah apa yang anda pikirkan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Untuk Manusia yang Berbudi Luhur, Mari Menjadi Manusia yang Mulia di Hadapan Semesta!

26 November 2020   21:30 Diperbarui: 26 November 2020   23:54 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setinggi apapun kita sekolah, selalu ada pelajaran yang gak kita dapati, apa? Tentang kehidupan. Memangnya gimana? Jadi, begini. Ada teman sekantor saya yang bercerita kepada saya, mengenai senang dan susahnya jualan online. 

Sebut saja teman kantor saya ini yaitu, Pak Prat. Beliau awalnya menawarkan dagangannya melalui WhatsApp kepada saya, di chat itu kami berdua layaknya penjual dan pembeli, tanya-tanya harga, dan kebetulan juga saya tertarik dengan beberapa artikel dagangan yang dia tawarkan.

Setelah deal saya memilih varian warna dari dagangan tersebut, ditengah-tengah transaksi antara saya dan beliau saling lempar candaan. Sehingga ketika saya baca kembali isi chat-nya, lha, kok humor, ya. 

Maka saya video-kan isi percakapan tersebut dan saya upload di WhatsApp stories. Tidak lama beliau langsung komen WhatsApp stories saya seperti ini:

“Pak Prat: Anjir, kok dibikin status sih? Ketahuan dong dapur saya”

“Hahaha, gak apa-apa, udah. Biar yang lain pada tahu kalua kamu jualan”

“Pak Prat: Emang sih ngaruh. Jadi, mereka tahu istilah support usaha teman”

“Nah, itu poinnya”

“Pak Prat: Yang gak ada duit, gak apa-apa sih, saya ngerti, japrian saya ada yang cuma dibaca doing. Tapi, ada juga yang jadi buka sillaturahmi lagi”

“Pak, saya pernah alami hal kayak gitu, dimana yang namanya jualan itu ngarep Pak jadinya tuh. Ketika saya chat, nawarin dagangan, dan si orang itu mulai nanya-nanya harga, varian warna, atau komen di Instagram stories atau WhatsApp stories, hati kita tuh langsung berharap kalua orang ini jadi beli dagangan kita”

“Pak Prat: Benar, ini banget yang saya rasain. Saya pingin bikin tulisan lah, niatnya cuma sekadar berkeluh kesah aja”. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun