Mohon tunggu...
Iqbal Pradana Rizqi Abdillah
Iqbal Pradana Rizqi Abdillah Mohon Tunggu... Lainnya - Seonggok daging yang berusaha berguna untuk keluarga dan sekitar

Saya adalah apa yang anda pikirkan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menyempurnakan Kepingan Puzzle Maulid

28 Oktober 2020   23:07 Diperbarui: 28 Oktober 2020   23:15 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
freeislamiccalligraphy.com

Maulid Nabi Muhammad adalah peringatan Hari lahir Nabi Muhammad SAW yang biasa kita kenal maulud dan jatuh setiap tanggal 12 Rabiul Awal di dalam kalender Hijriyah. 

Mulai terdengar lantunan-lantunan sholawat yang berkumandang di masjid-masjid sekitar, lantunan indah dan terdengar tentram di hati untuk kita yang meresapi setiap lafadz.

Nabi Muhammad SAW adalah sosok yang sangat istimewa dan perjuangannya dahulu kala sangat berperan penting untuk kita para kaum akhir zaman.

Tulisan saya kali ini bukan akan membahas detil sejarah junjungan kita, karena saya percaya, kita semua sudah khatam betul tentang sejarah beliau.

Saya hanya akan menuangkan opini pribadi tentang bagaimana menyempurnakan Maulud Nabi Muhammad, seperti menuangkan kopi kedalam gelas. Seperti yang sudah kita tahu bahwa Maulud Nabi identik dengan gema sholawat dimana-mana, perayaan tentunya beragam dan tergantung kebiasaan dari tiap-tiap daerah di Indonesia.

Menurut saya peringatan Maulud Nabi bukan hanya sekadar bershalawatan saja, karena alangkah lebih sempurnanya lagi ketika memperingati Hari kelahiran Nabi Muhammad SAW di dalam diri kita pun sudah terbentuk sifat-sifat beliau. 

Karena kita bisa menjadi beliau, bisa dalam artian sifat-sifat terpuji yang beliau lakukan patut kita tiru. Ingat, beliau wafat dan hanya hilang jasad saja, sebenarnya jauh lebih itu Nabi Muhammad tetap hidup dalam hati kita, dan tinggal bagaimana kita menghidupkan rasa tersebut agar terpatri dalam nadi kita.  

Bisakah kita menjadi Nabi Muhammad untuk diri kita sendiri? Jawabannya, bisa kok. Bagaimana? Kita ingat dulu beberapa sifat-sifat baik beliau yang bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sependek ingatan saya sifat beliau yaitu:

  • Jujur,
  • Takut terhadap Tuhan,
  • Tidak sombong,
  • Sopan santun,
  • Beribadah,
  • Tidak tertuju hanya pada hal-hal duniawi,
  • Selalu berdo'a sebelum melakukan apapun,
  • Hormat kepada kedua orang tua,
  • Memiliki akhlak yang bagus,
  • Amanah.

Dari kesepuluh sifat beliau, saya rasa akan menjadi sempurna ketika kita sudah melakukannya dan dikemudian hari kita memperingati Hari lahirnya beliau. Saya coba jelaskan satu per satu, dimulai dari:

JUJUR

Kita coba bentuk supaya diri ini selalu berkata dan bertindak jujur, meskipun saya tahu jujur ini mudah sekali diucapkan tapi, sukar dilakukan. Seperti kita jujur akan perasaan menyukai seseorang, semudah itu berprilaku apa adanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun