Mohon tunggu...
Iqbal Muharram
Iqbal Muharram Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Buat tugas aja

Selanjutnya

Tutup

Money

Jawa Tengah, Produsen Bawang Merah Terbesar di Indonesia

29 September 2020   16:30 Diperbarui: 29 September 2020   16:35 2346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia merupakan produsen sekaligus konsumen bawang merah. Bawang merah merupakan sayuran rempah yang dikonsumsi rumah tangga sebagai bumbu masakan sehari hari dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Kegiatan usaha tani bawang merah memerlukan modal yang cukup besar. Apabila kondisi produksi dan harga baik keuntungan yang diperoleh juga cukup besar, namun dengan biaya investasi yang besar juga berarti mempunyai resiko besar apabila terjadi hal sebaliknya.

Meningkatnya permintaan tentunya akan mempengaruhi harga. Agar dapat memenuhi permintaan maka pemerintah alangkah baiknya dapat menjaga ketersediaan pasokannya. Pasokan yang terhambat ke daerah akan mengakibatkan menipisnya pasokan yang ada di pasaran dan membuat harga bawang merah naik. 

Kelancaran pengiriman bawang merah dari sentra ke daerah yang dipengaruhi dari biaya transpotasi dan cuaca. Isu kenaikan harga bahan bakar minyak mempengaruhi konsumen yang akan menimbun bahan pokok dan menghambat pengiriman dikarenakan adanya penambahan biaya pengiriman, sedangkan cuaca yang ekstrem akan menghambat distribusi, contohnya pengiriman dari luar pulau yang harus mengirim barang melalui jalur laut.

Dalam kurun waktu tahun 2015-2019, produksi bawang merah Indonesia menunjukkan angka peningkatan dari 1229,18 ribu ton menjadi 1580,25 ribu ton atau peningkatan dengan laju 5,11% per tahun. Peningkatan produksi tersebut disebabkan oleh peningkatan luas panen dan produktivitas. Dalam kurun waktu tahun 2015-2019, luas panen meningkat dengan laju 1,54 % per tahun dan produktivitas meningkat dengan laju  3,55 % per tahun.

Pengusahaan bawang merah di Indonesia hanya dilakukan di daerah tertentu saja (terbatas) dan terkonsentrasi (sekitar 80 %) di Pulau Jawa, dan hampir sekitar 50 % terkonsentrasi di Jawa Tengah. Jawa Tengah merupakan sebuah provinsi yang memiliki produksi bawang merah terbanyak di Indonesia, yaitu sebanyak 481,89 ribu ton pada tahun 2019 yang kemudian disusul oleh Jawa Timur yang memiliki produksi bawang merah sebesar 407,88 ribu ton pada tahun yang sama. 

Begitu juga dengan luas panen bawang merah, tentunya Jawa Tengah memiliki luas panen terbesar yaitu 47,943 hektar dan disusul oleh Jawa Timur yaitu seluas 42,962 hektar. Di Jawa Tengah sentra produksi bawang merah utama adalah Kabupaten Brebes. Urutan produksi kedua bawang merah terbesar adalah Jawa Timur (sekitar 19,4 %) yang terkonsentrasi di Kabupaten Nganjuk dan Probolinggo. 

Sementara Jawa Barat (173,463 ribu ton) menempati urutan ketiga terbesar produksi bawang merah  di Pulau Jawa dengan sentra produksi di Kabupaten Cirebon dan  Bandung. Di luar Pulau Jawa sentra produksi bawang merah adalah NTB (188,255 ribu ton), Sumatera Barat (122,399 ribu ton) dan Sulawesi Selatan (101,762 ribu ton).

Sebagai tanaman yang berproduksi musiman, maka produksi bawang merah pada daerah tertentu terjadi pada bulan-bulan tertentu. Semantara itu konsumsi bawang hampir dibutuhkan setiap hari dan bahkan pada hari-hari besar keagamaan permintaannya cenderung melonjak. Adanya ketidaksesuaian antara produksi dan permintaan menyebabkan terjadinya gejolak harga pada saat tersebut, berupa lonjakan kenaikan harga pada saat permintaan lebih tinggi dari pasokan, atau harga turun pada saat pasokan lebih tinggi dari permintaan. 

Dalam kaitan itu sejak lama pihak yang bersangkutan telah menyusun perencanaan pola produksi bawang merah yang memadukan perencanaan penanaman antar wilayah di Indonesia sehingga terjadi keseimbangan produksi sepanjang waktu. Dengan cara ini fluktuasi produksi (pasokan) bawang merah sangat dijaga seminimal mungkin. Namun demikian, tidak dapat dipungkiri pada bulan-bulan panen raya terjadi lonjakan pasokan dan ada saat tertentu terjadi kekurangan pasokan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun