Mohon tunggu...
muhammad iqbal
muhammad iqbal Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Belajar Filsafat Itu Mudah!

14 November 2018   20:39 Diperbarui: 14 November 2018   20:45 622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Banyak yang mengira bahwa belajar filsafat sangatlah sulit, ada yang menganggap belajar filsafat itu susah difaham, ada yang menganggap belajar filsafat itu sesat, dan ada pula yang menganggap belajar  filsafat itu ilmu yang tidak penting dipelajari. Dilihat dari peminatan belajar filsafat sangatlah rendah yang ingin mempelajarinya. Cara mudah untuk memahami atau mempelajari filsafat sangatlah mudah, filsafat mempunyai beberapa bagian dan cabang-cabangnya, belajar filsafat bisa dikiaskan dengan sebuah pohon yaitu terdiri bagian dari akar, batang dan ranting. Dan disetiap bagian tersebut memiliki fungsi-fungsi yang berbeda-beda dan memiliki pemahaman sendiri-sendiri. Pada hakikatnya filsafat itu sendiri memiliki pengertian sebagai usaha sesorang untuk mencari secara mendalam kebenaran segala sesuatu berdasarkan pemikiran atau rasio. Jadi seseorang yang mempelajari dan memahami filsafat bisa disebut orang yang sadar dan dewasa. Karena dia ingin memikirkan sesuatu secara mendalam dan luas. Dan sesorang tersebut keinginan untuk mengetahuinya sangatlah tinggi. Orang yang gemar memahamii filsafat ciri-ciri berfikirnya sangatlah berbeda, salah cara berfikirnya adalah berfikir menggunakan disiplin berfikir yang sangat tinggi dan mendalam. Berfikir secara sistematis dan pintar menyusun suatu skema konsepsi dengan sangat menyeluruh.

Mengapa seorang filsuf mempelajari filsafat tersebut, dan apa manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari? Manfaat filsafat dalam keseharian kita yang pertama  yaitu sebagai dasar dari segala tindakan artinya sebelum kita bertindak atau melakukan sesuatu kita akan berfikir , tidak semena-mena kita melakukan suatu tindakan tanpa memikirkan hal apa yang akan terjadi kedepannya, kedua sebagai memikirkan mengambil suatu keputusan, keputusan yang terbaik yaitu didapat dengan cara berfikir dalam artian memutuskan segala sesuatu tanpa difikir terlebih dahulu.

Ketiga, mempelajari filsafat dapat megurangi salah faham, jadi dalam filsafat itu sangatlah mengkaji dengan dalam ilmu tersebut, apabila terdapat sesuatu hal yang mungkin tidak benar kebenarannya maka fillsafat-lah yang akan mengkaji hal tersebut secara mendalam sampai keakar-akarnya. Manfaat terakhir dari mempelajari filsafat yaitu untuk kesiapan kita menghadapi keadaan dunia ini yang sangat berubah dengan pesat, untuk menhindari pemahaman yang berkembang dan menurut kita tidak benar, karena di jaman modern ini sangatlah banyak pemahaman-pemahaman gelap sehingga orang lebih banyak terjerumus kedalam kesesatan tersebut, jadi manfaat mempelajari filsafat itulah yang berperan mendalami dan menelusuri dari mana hal tersebut terjadi.

Dalam mempelajarinya, filsafat sangatlah mudah yaitu bisa diserupakan dengan sebuh pohon yang memiliki bagian akar, batang dan ranting. Dalam bagian akar kita dapat berfikir bahwa akar adalah sesuatu inti dari pohon tersebut, jika sebuah akar tidak berfungsi dengan sempurna atau cacat maka akan berpengaruh terhadap bagian yang lain yaitu bagian batang dan ranting, akar dalam filsafat didapat karena ada rasa ketakjuban seseorang terhadap sesuatu, hal ini yang akan menumbuhkan rasa ingin seseorang akan muncul. Lalu ada pula rasa ketidakpuasan seseorang tersebut, manusia pasti memiliki rasa ketidakpuasan, mengetahui suatu hal namun dengan adanya rasa ketidak puasan tersebut manusia ingin mengembangkan jika hal ini begini apa yang akan terjadi dan seterusnya. Lalu adanya hasrat bertanya seseorang, orang yang bertanya berarti dia ingin mengetahui ilmu tersebut dan kemungkinan besar akan selalu bertanya dan ingin mengetahui hal tersebut. Lalu akar filsafat yang terakhir yaitu adanya rasa keraguan, keraguan disini apabila seseorang mulai ada rasa ragu maka akan terbentuk hasrat ingin berfikir dan mengembangkannya. Cabang dari pohon filsafat itu sendiri yaitu cara berfikirnya dari berfikir ini maka akan menghasilkan suatu bahasan yaitu metafisika(umum), epistemologi, dan aksiologi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun