Oleh: Iqbal Aditiya Kurniawan
Assalamu'alaikum.
Selamat Tengari Bolong gaes hehe. Di artikel selanjutnya ini saya akan memaparkan sesuatu yang lebih ke moderasi beragama dalam hal mengatasi Radikalisme dan Terorisme yang dimana muncul dengan mengatas namakan agama khusunya Islam.Â
Nah, artikel ini saya buat dari suatu analisis pikiran saya sendiri tentang orang-orang yang Radikal dan Teroris beratasnamakan agama. Kenapa saya menuliskan diatas khususnya Islam? Karena, banyak sekali teroris yang mengatas namakan Islam.
Saya tekankan di sini bahwa tidak ada satu pun agama yang membolehkan umat untuk menyakiti umat. Entah itu berbeda suku, ras, kepercayaan, warna kulit dll.Â
Setiap agama pasti memiliki ajaran untuk tidak membuat perpecahan, kesakitan terhadap manusia, dan aspek-aspek kejahatan yang lainnya.Â
Ketika ada suatu Radikalisme dan Terorisme beratasnamakan agama sesungguhnya itu hanya orang-orang yang tidak ada agama atau bisa dibilang salah dalam memahami istilah-istilah yang terdapat dalam ajaran agamanya.Â
Dari analisis kejadian-kejadian Radikalisme dan Terorisme itu hanya suatu bagian kesesatan. Ingat sekali lagi tidak ada ajaran agam yang mengajarkan Radikalisme apalagi Terorisme.Â
Dewasa ini sangat banyak asumsi-asumsi salah dalam menyikapi dan memberi opini dalam hal keduanya. Khususnya yang sangat memojokkan Islam sebagai agama Teroris dan Radikal.Â
Bahwasannya Islam adalah agama Damai, tidak ada ajaran Islam untuk menyakiti tanpa ada sebab atau tindakan kejahatan terhadap diri kita. Ketika masih ada saja asusmsi-asumsi rendahan dari orang terhadap Islam sesungguhnya itu adalah orang yang tidak memaknai artinya Agama.
Nah, lantas bagaimana sih untuk mengurangi ajaran-ajaran atau hasutan-hasutan Radikalisme dan Terorisme? Menurut diri saya sendiri ada beberapa cara yaitu sebagai berikut.Â