Mohon tunggu...
Iqbal Harish Musyaffa
Iqbal Harish Musyaffa Mohon Tunggu... Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Halo!!! perkenalkan saya Haris. Saya asli Tangerang Selatan. Saya anak pertama dri 4 saudara (keluarga yang lengkap dan bahagia). Hobi saya menulis, membaca, dan olahraga. Saya merantau kemalag untuk meneruskan pendidikan S1 DI Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, program studi di Teknik Informatika. Salam Kenal...

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Peran Arsitektur Perangkat Lunak dalam Membangun Aplikasi yang Skalabel dan Andal

24 Juni 2025   02:29 Diperbarui: 24 Juni 2025   02:29 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: Shift Academy)

Dalam membangun perangkat lunak yang kompleks dan melayani banyak pengguna, kualitas bukan hanya soal fitur dan tampilan, melainkan tentang bagaimana sistem itu mampu tumbuh, beradaptasi, dan tetap stabil. Di sinilah arsitektur perangkat lunak memainkan peran yang sangat krusial. Arsitektur perangkat lunak bukan sekadar struktur teknis, tapi juga keputusan strategis yang akan memengaruhi skalabilitas, keandalan, dan keberhasilan jangka panjang dari sebuah aplikasi.

Tanpa arsitektur yang dirancang dengan baik, sistem mudah tumbang saat menghadapi pertumbuhan jumlah pengguna, perubahan kebutuhan bisnis, atau integrasi teknologi baru.

Apa Itu Arsitektur Perangkat Lunak?

Secara umum, arsitektur perangkat lunak adalah kerangka kerja tingkat tinggi yang menggambarkan struktur sistem, komponen-komponennya, hubungan antar komponen, serta prinsip dan keputusan desain yang digunakan dalam membangun perangkat lunak tersebut. Ini melibatkan:

  • Pemilihan pola arsitektur (seperti monolitik, mikroservis, event-driven, dll.)

  • Penentuan modul dan dependensi

  • Strategi integrasi antar bagian sistem

  • Aspek keamanan, performa, dan skalabilitas

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
    Lihat Inovasi Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun