Wabah Covid-19 sedang melanda hampir ke seluruh penjuru dunia, Sehingga Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) menetapkan covid-19 sebagai pandemi pada 9 maret 2020 lalu. Di Indonesia sendiri kasus covid-19 pertama kali ter konfirmasi pada maret 2020 lalu. Mengingat penyebaran nya yang begitu cepat dan virus ini sangat mematikan, Indonesia dan beberapa Negara lainnya di dunia memperlakukan beberapa kebijakan.
Seperti di Indonesia saat ini, pada awal juli 2021, Presiden Indonesia Jokowi, menyampaikan langsung imbauan PPKM darurat di Jawa-Bali yang memberikan dampak cukup besar di dalam berbagai bidang, seperti Kesehatan, Ekonomi dan juga Pendidikan.
Pendidikan adalah salah satu yang menunjang berkembangnya suatu Negara, mengingat dengan sistem Pendidikan yang baik maka akan terbentuk juga generasi baru di dalamnya yang ber intelektual tinggi. Didalam bidang Pendidikan, Mendikbud memberi himbauan dengan memperlakukan sistem Pembelajaran Online (Daring) guna memutus mata rantai virus dan mencegahan penularan virus covid-19 di satuan pendidikan.
Di dalam sistem Pembelajaran Online ini para Pendidik dan Peserta Didik harus lebih saling menyesuaikan diri dengan cepat, mengingat Pendidik harus lebih mudah di terima di dalam penyampaian nya dalam proses Pembelajaran Daring.
Pembelajaran Daring ini memudahkan pendidik dan peserta didik dalam proses belajar mengajar dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dengan menggunakan beberapa platform seperti Youtube,Google,Zoom,Google Meet,Google Classroom dan juga Whatsapp Group.
Namun di beberapa Daerah seperti di tempat sekolah saya melaksanakan KKN di SMAN 1 Sagaranten, proses pembelajaran melakukan beberapa platform Seperti Google Meet,Zoom dan Google Classroom, yang dapat meningkatkan kreativitas dalam Pembelajaran Daring ini.
Di beberapa tempat, Peserta Didik masih mengeluh dengan pembelajaran daring ini akibat koneksi yang tidak stabil dan belum merata cakupannya membuat para peserta didik mendapat kesulitan dalam melaksanakan proses pembelajaran daring. Belum lagi pada saat hujan atau mati lampu, para peserta didik tidak bisa mengikuti pembelajaran daring ini karena pada saat situasi tersebut koneksi menjadi lambat atau bahkan tidak ada sinyal.
