Mohon tunggu...
Iqbal Azizi
Iqbal Azizi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Administrasi Publik, FISIP, UNDIP

Mahasiswa Administrasi Publik, FISIP, UNDIP

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengabdi di Tengah Pandemi, Mahasiswa Undip Tetap Semangat Lakukan KKN Pulang Kampung

31 Juli 2021   16:25 Diperbarui: 31 Juli 2021   17:00 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Pelaksanaan sosialisasi disiplin protokol kesehatan 5M dan pembagian masker (dokpri)

Bulakelor, Brebes (31/07/2021) - Corona virus disease atau Covid-19 sudah mewabah di Indonesia selama lebih dari setahun ini. Berbagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 telah dilakukan oleh segenap elemen, baik pemerintah maupun masyarakat termasuk mahasiswa. 

Sebagai bentuk implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, salah satunya yakni pengabdian kepada masyarakat, dalam kesempatan kali ini mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) yang tergabung dalam Tim II Kuliah Kerja Nyata 2021 tetap semangat melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Mandiri di tengah pandemi. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata ini dilaksanakan mulai dari tanggal 30 Juni  - 12 Agustus 2021, dibuka dengan adanya upacara penerjunan oleh Rektor UNDIP, dengan mengusung tema “Sinergitas Perguruan Tinggi dengan Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan (SDG’s) melalui Kuliah Kerja Nyata”.

Berbeda dengan beberapa tahun sebelumnya, pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dilaksanakan secara mandiri menyesuaikan daerah masing-masing mahasiswa, salah satunya adalah Iqbal Azizi (21). Iqbal Azizi merupakan mahasiswa Administrasi Publik 2018 yang tergabung dalam KKN TiM II UNDIP 2021 dan melaksanakan Kegiatan KKN di Desa Bulakelor, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes.

Terdapat dua program kegiatan KKN yang saya laksanakan yaitu sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya disiplin Protokol Kesehatan 5M dan pembagian masker dan sosialisasi pengenalan E-government dokumen kependudukan. Pada program pertama, dilaksanakan secara door to door dengan sasaran orang tua dan remaja pada RT 02/ RW 03 Desa Bulakelor, Jumat (16/07). 

Sosialisasi protokol kesehatan 5M merupakan kegiatan yang berupaya agar masyarakat sadar dan disiplin akan pentingnya memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilitas. Edukasi kebijakan tersebut bertujuan agar masyarakat lebih peduli dan disiplin akan pentingnya menjaga diri di masa pandemi saat ini, mengingat wilayah Kabupaten Brebes masuk dalam zona merah. Hal tersebut dilakukan karena secara umum kesadaran masyarakat akan adanya protokol kesehatan di situasi saat ini sangatlah masih kurang pada aktivitas sehari-hari warga.

Kurangnya kedisiplinan dan kepatuhan warga RT 02 / RW 03 dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti aturan dan penegakkan dari lingkup RT yang kurang berjalan dengan baik, anggapan atau asumsi masyarakat yang menyepelekan Covid-19, kesadaran dan kedisiplinan masih minim. Maka dari itu, melalui program sosialisasi edukasi masyarakat disiplin protokol kesehatan 5M dan pembagian masker, kesadaran dan kedisiplinan masyarakat RT 02 / RW 03 Desa Bulakelor dapat meningkat sehingga dapat membantu mengurangi angka penyebaran Covid-19 di Kabupaten Brebes.

Gambar 2. Pendataan calon peserta sosialisasi program kedua (dokpri)
Gambar 2. Pendataan calon peserta sosialisasi program kedua (dokpri)

Selain itu, pada program kedua, sosialisasi dilaksanakan bersama remaja-remaja RT 02 / RW 03 Desa Bulakelor di Posko KKN, Senin (26/07). Program sosialisasi pengenalan e-government pada dokumen kependudukan bertujuan agar warga masyarakat Desa Bulakelor khususnya remaja RT 002 / RW 003 dapat mengetahui dan memanfaatkan adanya e-gov guna memperiapkan pembuatan e-ktp, akta kelahiran, kartu keluarga dll. Sebelum pelaksanaan program,  dilakukan pendataan secara door to door guna memudahkan koordinasi. 

Pemilihan remaja sebagai sasaran karena remaja lebih mudah untuk memahami dalam mengoperasikan teknologi dan informasi. Selain itu, output yang diharapkan adalah setelah mengikuti sosialiasi, remaja tersebut dapat memanfaatkan dan menyebarkan ilmu yang didapat kepada orang-orang di sekitarnya.

Gambar 3. Pelaksanaan program sosialisasi pengenalan e-government dokumen kependudukan (dokpri)
Gambar 3. Pelaksanaan program sosialisasi pengenalan e-government dokumen kependudukan (dokpri)

Pada pelaksanaan program tersebut, Iqbal Azizi (21) menjelaskan langkah-langkah yang dilakukan saat mengakses website http://pelayanan.dindukcapil.brebeskab.go.id/. Dari mulai pendaftaran hingga layanan-layanan yang ada. Berbagai fitur menarik juga dijelaskan pada website tersebut seperti, pembuatan akta kelahiran, akta kematian, penerbitan e-ktp, kartu identias anak, kartu keluarga perpindahan keluar, kedatangan dan sinkronisasi data untuk BPJS, BANK dll.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun