Jakarta Kompasiana  - Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan jawaban yang mengecewakan terkait penerapan VAR di Piala Dunia U-20 2023 yang akan digelar di Indonesia. Pada konferensi pers hari ini, Senin, 20 Februari 2023, Thohir menyatakan bahwa PSSI tidak akan menerapkan VAR pada turnamen tersebut.
VAR, singkatan dari Video Assistant Referee, telah diterapkan di sejumlah kompetisi sepak bola internasional seperti Piala Dunia dan Liga Champions. Teknologi ini dirancang untuk membantu wasit dalam membuat keputusan dengan melihat tayangan ulang dari situasi-situasi kontroversial.
Namun, Erick Thohir menolak untuk menerapkan VAR pada Piala Dunia U-20 2023 karena alasan biaya dan kesiapan infrastruktur.Â
"Kami tidak akan menerapkan VAR pada turnamen ini karena biaya untuk menerapkan teknologi ini sangatlah mahal dan infrastruktur kami masih belum siap," ujar Erick Thohir.
Kendati demikian, Erick  Thohir menegaskan bahwa wasit yang akan bertugas pada turnamen ini telah melewati serangkaian tes fisik dan teknis yang ketat.Â
"Kami percaya bahwa wasit yang telah kami siapkan sudah cukup profesional dan siap untuk bertugas dengan baik tanpa bantuan teknologi VAR," Ucap Ketua Umum PSSI
Keputusan ini tentu saja mengecewakan para penggemar sepak bola di Indonesia yang telah berharap untuk melihat teknologi VAR diterapkan pada turnamen bergengsi ini. Namun, Erick Thohir meminta penggemar untuk tetap mendukung dan menikmati turnamen tanpa VAR.
Piala Dunia U-20 2023 akan diikuti oleh 24 negara dan diadakan di enam stadion di seluruh Indonesia mulai 20 Mei hingga 11 Juni 2023. Turnamen ini akan menjadi yang pertama kali diadakan di Indonesia dan akan menjadi ajang bagi para pemain muda berbakat untuk bersaing di level internasional ***