Mohon tunggu...
iqbal ajie saputra
iqbal ajie saputra Mohon Tunggu... Freelancer - Frelancer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya iqbal ajie saputra seorang penulis pemula rendah hati dan saya mendapatkan prestasi riset nasional inovasi talenta indonesia 2020

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sesat Pikir ''Kematian yang Indah''

17 November 2022   10:31 Diperbarui: 17 November 2022   10:37 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Saya Yakin Anda mengenali Momen :''Saat sekarat,Saya melihat kembali kehidupan saya,''Itu adalah Gagasan yang sangat mulia,tetapi agak tidak masuk akal dalam praktiknya.pertama,Hampir tidak masuk akal dalam begitu jernih di ranjang kematian mereka.Tiga pintu utama menuju kematian adalah serangan jantung,stoke,dan kanker.Dalam dua kasus pertama ,Anda tidak memiliki waktu untuk refleksi filosofis. Dalam sebagian besar kasus kanker, anda akan merasa sesak akibat pereda nyeri, sampai-sampai tidak dapat berfikir lurus.Begitu juga dengan menderita demensia atau alzheimer;mereka tidak bisa mendapatkan pemikiran baru di ranjang  kematian mereka.Dan seandainya Anda  memang memiliki waktu untuk pergi berbagai tempat untuk bernostalgia,ingatan anda juga tidak akan sepenuhnya cocok dengan kenyataan.Diri yang mengingat menghasilkan  kesalahan-kesalahan sistematis.Yang menceritakan hanyalah dongeng.

            Pada Dasarnya,Tidak ada gunanya membuat hipotesis mengenai saat kematian momen terakhir anda .Percayalah,tidak akan seperti yang anda bayangkan hari ini.Lebih dari itu,apa yang anda rasakan pada momen terakhir anda tidaklah relevan  dalam konteks keseluruhan hidup anda.Merenungkan saat-saat kematian Anda tidak tidaklah produktif,dan hanya akan mengalihkan anda dari hidup tenteram.

 

            Daniel Kahneman menunjukkan  secara sistematis berbagai kesalahan dalam ingatan Kita.Salah satunya adalah pengabaian durasi: suatu episode tidak tercermin dalam ingatan Anda. Otak Anda  menilai ingatan tentang liburan tiga minggu dan liburan satu minggu secara sama,tidak  memiliki anak.Dia sangat bahagia,menikmati pekerjaannya,menyukai semua liburannnya,Tidak ada yang lebih positif ataupun negatif.Dalam keseluruhan penilaian Anda, hanya puncak dan akhir liburan yang penting.Anda juga akan menilai film menarik yang berakhir buruk.Begitu juga dengan pesta ,konser,buku,kuliah,rumah,dan hubungan.

            Tapi apakah itu juga  berlaku dalam menilai keseluruhan hidup ? Mari kita cari tahu.Kita akan mengevaluasi kehidupan Anna :Anna tidak pernah menikah dan tidak memiliki anak.Dia sangat bahagia,menikmati pekerjaanya,menyukai semua liburannya ,waktu senggangnya ,dan teman-temannya.Pada usia tiga puluh tahun,dia tiba-tiba meninggal tanpa rasa sakit dalam kecelakaan mobil.''Nilai seberapa menariknya kehidupan Anna dalam skala Nilai 1-9 .

Sekarang evaluasi kehidupan berta:''Berta tidak pernah menikah  dan tidak memiliki anak.Dia sangat bahagia,menikmati pekerjaaanya,menyukai semua liburannya,waktu senggangnya dan teman-temannya.Lima tahun terakhir  hidupnya  tidak menyenangkan sebelumya,tetapi masih bisa dinikmati.Pada usia tiga puluh lima tahun,dia tiba-tiba meninggal tanpa rasa sakit dalam kecelakaan mobil.Nilai kehidupan dalam skala 1 sampai 9

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun