Mohon tunggu...
Iqbal Maulana Akhsan
Iqbal Maulana Akhsan Mohon Tunggu... Lainnya - -

proud to be Indonesian

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Rasisme Part 1: Asal Muasal Perbedaan Ras

30 Agustus 2020   23:17 Diperbarui: 9 Juni 2021   10:01 2874
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Asal Muasal Perbedaan Ras. | Sumber: Zonapenemuan.blogspot.com

Warna rambut, warna kulit, etnis atau ras, keempat hal itu pada mulanya mungkin hanya sekedar indentitas biologis seseorang dalam kehidupan masyarakat. Perbedaan warna kulit dsb-nya yang telah disebutkan di atas sudah menjadi hal yang biasa tanpa adanya keunggulan dalam setiap perbedaannya. Namun, kadang-kadang banyak sekali orang-orang yang menggap bahwa ras atau etnis tertentu adalah etnis yang lebih baik atau unggul dari etnis lainnya. Sebelum terlalu jauh, pertama penulis ingin menjelaskan terkait ras terlebih dahulu.

Pengertian ras

Burhanuddin mengatakan bahwa ras berasal dari bahasa latin yaitu radix yang memiliki arti akar atau asal. Namun Koibur mengatakan bahwa ras berasal dari bahasa Prancis-Italia yatu razza yang memiliki arti pembedaan variasi penduduk berdasarkan tampilan fisik: warna rambut, warna kulit, bentuk mawa dan bentuk tubuh.  

Adapun menurut Koentjaraningrat (1980) bahwa ras adalah suatu golongan manusia yang menunjukan berbagai ciri-ciri tubuh tertentu dengan frekuensi yang besar (bersifat jasmani) . Namun, secara umum ras adalah pengelompokan berdasarkan ciri biologis, bukan berdasarkan ciri-ciri sosiokultural. 

Antropolog kenamaan kebangsaan Amerika Serikat: Alfred Louis Kroeber membagi ras yang ada di dunia ini menjadi 3: ras mongolid, ras negroid, dan ras kaukasoid. Berikut adalah penjelasan masing masing dari ketiga ras di atas:

1. Ras Mongolid

Ras mongolid merupakan ras yang menetap di Asia Utara, Asia Timur, Asia Tenggara, Madagaskar dan beberapa bagian India Timur Laut, Eropa Utara, Amerika Utara, Amerika Selatan dan Oscania. Ciri Utama dari ras ini adalah kulitnya yang berwarna kuning, namun tidak semuanya berwarna kuning. 

Baca juga: Menuai Kembali Terjadinya Rasisme

Sebagai contoh penduduk asli Amerika Selatan dan Amerika Utara--sebelum peperangan imigran eropa di Amerika berperang dengan penduduka asli Amerika atau lebih dikenal dengan suku Indian--kulit mereka berwarna merah. Sedangkan orang-orang Asia Tenggara berwarna kulit coklat atau sawo matang. 

Ciri khas utama dari ras mongolid ini adalah rambut mereka yang berwarna hitam. Selain itu, ukuran badan mereka lebih kecil dari ras-ras lainnya. Penamaan ras ini dengan mongolid tidak bisa dipisahkan dari suatu negaradi benua Asia yaitu Mongolia yang pernah menjadi penguasa dunia dengan Gengis Khan-nya (Wikipedia)

2. Ras Kaukasoid

Ras kaukasoid ini adalah ras manusia yang sebagian besar menetap di Eropa, Afrika Bagian Utara, Timur Tengah, Pakistan, dan India Utara. Ciri khas dari ras kaukasoid ini memiliki ciri yang khas, yaitu kulit mereka yang berwarna putih. Ras ini juga banyak menempati wilayah Amerika Utara, Australia, sebagian Amerika Selatan, Afrika Selatan dan Selandia Baru.

3. Ras Negroid

Ras negroid adalah ras yang mendiami benua terbesar kedua di dunia: Afrika. Ciri dari ras negroid ini adalah kulit mereka yang berwarna hitam dan memiliki rambut yang keriting. Hal ini sama dengan penduduk asli benua Australia: suku Aborogin yang memiki ciri-ciri yang sama dengan ras negroid yang menempati benua Afrika. Namun meski suku Aborigin ini memiliki ciri yang sama dengan ras negroid yang berada di  Afrika, mereka dibedakan dengan ras negroid ini, mereka termasuk ras Khoisan atau ras Australoid. Selain itu menempati wilayah Afrika, ras negroid ini pun banyak menempati wilayah benua Amerika, Benua Eropa. 

Baca juga: Mengapa Rasisme dan Kekerasan Anti-Asian Terus Meningkat di Amerika Serikat?

Sebab tersebarnya berbagai ras di tempat yang bukan tempat asalnya

Kita tidak bisa memungkuri, bahwa ketiga ras yang telah disebutkan di atas tadi tersebar di seluruh benua yang ada di dunia ini. Banyak faktor yang menyebabkan tersebarnya ras-ras yang disebutkan di atas tersebar di seluruh belahan dunia. Namun hemat penulis, ras-ras yang tersebar itu memiliki alasan yang berbeda-beda mengapa mereka ada di satu belahan dunia ini. 

Pesebaran Ras Mongoloid

Ras mongoloid yang berbasis di Asia banyak tersebar di berbagai belahan dunia, kita tahu bahwa di dunia ini banyak sekali China Town, tersebarnya para ras mongolid ini di dunia tidak bisa lepas dari letak geografi yang sangat strategis, terutama di wilayah yang sekarang dikenal sebagai China Mainland (China daratan) yang memiliki jalur perdagangan yang sangat penting di dunia ini yang dikenal dengan "Jalur Sutra".  Dengan adanya jalur perdagangan ini, banyak ras mongolid yang berbasis di Asia Timur ini berpindah ke berbagai daerah dan menetap di daerah yang dituju. 

Selain dengan perdagangan, ras mongolid yang berpindah ini disebabkan adanya konflik internal di daerah mereka masing-masing. Dilansir dari Kokbisa.id konflik internal yang terjadi seperti adanya penjajahan dan kebijakan pemerintah yang salah. Sebagaimana kita tahu bahwa pada abad ke 19 negara-negara di Asia Timur ini dijajah oleh Jepang dan hal ini menyebabkan terjadinya pengungsian besar-besaran ke negara yang aman dari penjajahan.

Pesebaran Ras Kaukasoid 

Ras kaukasoid yang menetap di Eropa tersebar di Amerika dan Australia. Dilansir dari kompas.com pesebaran ras kaukasoid ke punjuru dunia di mulai pada abad ke-15 sampai pertengahan abad ke-18 yang dikenal sebagai The Age of  Discovery (era penjelajahan samudra). Penjelajahan ini disebabkan beberapa faktor, yaitu:

Baca juga: Bagaimana Rasisme Terbentuk yang Kini Menyeret Ambroncius Nababan, Abu Janda, dan Natalius Pigai Menjadi Bahan Polemik

Pertama, jatuhnya Konstatinopel ke tangan Turki Utsmani yang menyebabkan yang menyebabkan bangsa Eropa ketika itu tidak bisa berdagang di Laut Tengah sehingga sulit mendapatkan rempah-rempah. Hal ini menyebabkan mereka untuk menjelajah untuk mencari sumber rempah-rempah. 

Kedua, ilmu pengetahuan dan teknologi seperti teori heliosentris Copernicus sehingga mereka bisa menjelajahi dunia. Selain itu, adanya teknologi seperti navigasi kapal dan kompas membantu mereka untuk menjelajahi dunia lebih jauh lagi. 

Ketiga, terdorong untuk mewujudkan Gold (kekayaan), Glory (kejayaan) dan Gospel (agama). Hal ini juga yang menjadi motif pejajahan bangsa Belanda ke Indonesia.

Pesebaran Ras Negroid

Ras negroid tersebar hingga ke benua Amerika. Dilansir dari tirto.id kapal San Juan Bautista berlayar menyebrangi Samudra Atlantik dari pesisir barat Afrika menuju Meksiko. Sampainya mereka di dunia baru ini, mereka dipekerjakan secara paksa dan dijadikan budak di dunia baru ini. Bangsa kulit (negroid) hitam pertama kali dijual dan diperdagangkan ke selatan Amerika sejak 1607 hingga 1807 (wikipedia). 

Pada masa-masa inilah mereka mengalami kehidupan yang kelam karena dijadikan budak yang diperjual belikan dan tidak mempunyai kebebasan sama sekali sampai adanya Amandemen ke-13 yang dusulkan oleh Abraham Lincoln yang menentang perbudakan ketika itu. Pada masa-masa perbudakan inilah muncul perbedaan ras yang terus berlangsung sampai hari ini.

Terima Kasih

Mohon kritik dan saran bagi tulisan ini

Sumber lain

Koentjaraningrat (1980) Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Aksara Baru

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun