Mohon tunggu...
Muhamad Iqbal
Muhamad Iqbal Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Komunikasi

Bukan buzzer

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Supraku, Supraku, Supramu Bagaimana?

22 September 2020   19:06 Diperbarui: 22 September 2020   19:18 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Otomotif. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Kalian salah satu pengguna motor supra? Baik supra fit, supra X, supra x yang cakramnya dua, atau supra yang full injection. Pokoknya motor supra aja.

Apakah kalian salah satu pemakainya? Bagaimana experience yang dihadirkan oleh motor "tangguh" itu? apakah Fancy? Edgy? Wadidaw, atau apa?

Keluarga saya bisa dibilang salah satu konsumen garis keras motor bebek bermerek Honda ini. Dari zaman Honda astrea, hingga Supra Fit New, dan kini memakai Supra X 125 R. Sudah 14 tahun saya habisakan hari-hari di jalan raya dengan motor yang penjualannya termasuk paling laris di Indonesia katanya. 

Bahkan saking memilikinya kedekatan dengan motor Honda, ayah saya selalu menolak tawaran ataupun permintaan dari saya untuk membeli motor dengan merek lain seperti Yamaha, Suzuki, apalagi Kawasaki. 

Alasan yang diberikan juga sangat absurd sekali bahkan jauh dari riset mendalam melainkan hanya sebuah stigma saja. Anggapan bahwa motor selain Honda selalu dianggap boros. Padahal kalau ditelaah lebih dalam, faktor penyebab motor boros kan banyak. Tapi kenapa dalih itu selalu ditudingkan kepada merk motor selain Honda? dan itu yang juga dilakukan oleh ayah saya. Parah emang!!!

Akhirnya pilihan terkahir selalu jatuh pada motor supra. Sebenarnya saya tidak ada masalah dengan motor supra. Karena memang saya juga tidak terlalu mempedulikan bentuk tampilan motor yang harus keren, besar atau gagah. 

Buat saya asal bisa hidup, digas, dan ngerem ya sudah maka benda itu layak dianggap sebagai motor. Perkara romantisme, motor supra juga tidak akan menjadi pengacau jika anda menggunakan motor tersebut untuk nge-date atau ngajak dinner di warmindo sebelah kos dengan gebetan anda. 

Nyatanya banyak kok temen saya yang motornya Supra, Revo, atau Karisma dan pacar mereka cantik, plus hubungannya juga langgeng. Usut punya usut faktor utama kelanggengan mereka bukan terletak pada motor, tapi pada tampang si laki-laki. Itulah kenapa saya enggan pakai motor keren jika tampang saya memang masih pasa pasan.

Lanjut ke pembahasan selanjutnya. Walau begitu apakah motor supra bisa dianggap motor yang paling worth it? Oh ya belum tentu juga.

Salah satu yang membuat saya kadang ilfil dengan motor supra saya adalah bunyi tebeng (body motor di sini saya sebut sebagai tebeng) yang kalau bunyi merdunya bukan main. 

Entah kenapa permasalahan ini seperti sebuah kewajiban bagi pengguna motor bebek khususnya Supra. Dibawa ke bengkel sekali pun bulan depan juga pasti akan bunyi lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun