Mohon tunggu...
Abdul Ghofur
Abdul Ghofur Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Sampahmu, Sampahku, dan Sampah Kita

23 November 2017   08:36 Diperbarui: 23 November 2017   08:38 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pecangaan- Rabu (01/10) Sungai merupakan bagian terpenting dalam kehidupan masyarakat. Tapi ada yang nampak berbeda dari sungai yang ada di desa pecangaan. Masih banyak masyarakat yang membuang bsampah sembarangan di sungai. Para warga di daerah bantaran sungai RT 01 RW 02 mengaku masih terbiasa melakukan kegiatan ini. Menurut Kholip selaku kepala desa mengatakan kebiasaan jelek warga pecangaan sudah ada sejak zaman nenek moyang. Namun demikian kebiasaan itu harus segera dihilangkan karena menganggu lingkungan. Saya sangat berharap warga pecangaan mencintai lingkunganya "pangkas Kholid".

Kebiasaan masyarakat ini dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat, selain itu kurangnya sarpras umum seperti tong sampah, petugas, dan tempat pembuangan ahir yang terlalu jauh.

Pemerintah diharapkan membuat pencegahan terhadap kebiasaan masyarakat pecangaan seperti: regulasi, penyuluhan, pembuatan tong sampah gotong royong, pengambilan sampah oleh petugas dengan dikenai biaya 2000 rupiah setiap 3 hari sekali.

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun