Mohon tunggu...
Moch
Moch Mohon Tunggu... Jurnalis - Saifullah
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Sedikit ambisi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Soal Syiah di Halsel, Yusup: Kedepankan Tabayyun bukan Persekusi

7 Juni 2020   11:23 Diperbarui: 7 Juni 2020   11:32 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yusup Iskandar Alam, SE


Ternate - Tindakan persekusi atau tepatnya intoleransi, kian hari menjadi budaya yang akhir-akhir ini muncul dan sangat meresahkan bahkan dengan berbagai macam motif satu diantaranya ialah karena berbeda pemahaman

hal ini menurut salah satu tokoh Pemuda barisan Jafariyah asal kota Bacan kabupaten Halmahera Selatan (halsel), Yusup Iskandar Alam. sebagai kecelakaan berpikir

Yusup mengatakan, banyaknya orang dengan mudah mengatakan Sesat bahkan Kafir terhadap Mazhab  Ja'fari hanya karena bersumber pada istilah "katanya" saja tanpa mau bertabayyun (meneliti) terlebih dahulu. Seperti kejadian yang terjadi di Desa Koititi kecamatan gane barat baru-baru ini dimana 7 (tujuh) orang pemuda yang berfaham Ja'fari (Syiah) dinilai sesat bahkan menuduh telah keluar dari ajaran agama Islam.


Ia Mengaku merasa heran dengan sikap dan berbagai tindakan dari oknum-oknum tertentu apalagi pihak lembaga pemerintah maupun organisasi non pemerintah yang dengan mudah menilai dan menyimpulkan sampai dengan mengeluarkan pernyataan sikap bahwa Mazhab Ja'fari adalah ajaran sesat

"hal ini jelaslah tidak adil dan tidak dapat dibenarkan" ujar Yusup, saat ditemui di kediamannya, minggu 07 juni 2020

Penganut Mazhab Ja'fari, kata dia.  tersebar di berbagai negara di dunia bahkan di Indonesia terutama di Bumi maluku kie raha (Jajirah Al-Molok) dan menjadi satu mazhab yang diakui dalam dunia islam seperti halnya Sunni (Aswaja) mengingat sebuah deklarasi yang pernah diterbitkan pada 09 November 2004 (27 Ramadhan 1425 H) yang disebut dengan "Risalah Amman" yaitu sebuah konvensi Islam menghimpun 200 ulama dari lebih 50 negara muslim di dunia yang menghasilkan sebuah fatwa (baca : Risalah Amman) 

dimana mengakui mazhab dalam Islam itu diantaranya Mazhab Sunni : (Maliki, Hanafi, Safi'i, Hambali), Mazhab Syiah : (Ja'fari, Zaydi, Ismaili), Mazhab Ibadi, Mazhab Zahiri, Mazhab Salafi, dan Mazhab Ash'ari serta pengikut ajaran Tasawwuf. 

kesemuanya itu adalah mazhab yang diakui dan tidak bisa dikatakan Kafir. Adapun  fatwa tersebut sebagai syarat dasar terhadap penentuan fatwa-fatwa lainnya yang dimaksudkan untuk mencegah fatwa-fatwa tandingan yang tidak sesuai dan dapat memperkeruh nilai persatuan umat Islam. 

Disamping itu juga dengan adanya Risalah Amman tersebut untuk menangkis serangan besar dari kalangan dunia barat yang tidak mengerti esensi Islam, serta pihak-pihak lain yang mengaku merupakan bagian dari Islam dan bersembunyi di balik bendera Islam untuk melakukan perbuataan yang tak bertanggung jawab.

"berdasarkan risalah amman tersebut, secara otomatis mazhab Ja'fari adalah bagian dari mazhab yang dibenarkan dalam dunia Islam oleh karena itu jangan mudah menuding syiah adalah aliran sesat, sebagaimana yang di maksud dalam (QS. Al-Hujurat, 49;6). Pungkasnya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun