Mohon tunggu...
IPrice Group
IPrice Group Mohon Tunggu... Akuntan - iPrice Insight

Akun Official dari iPrice Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Laporan Kuartal I 2018 Industri E-commerce Indonesia

18 April 2018   12:27 Diperbarui: 18 April 2018   21:42 1302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
industri e-commerce Indonesia semakin memanas. sumber: shutterstock.com

Persaingan e-commerce di Indonesia kian hari kian menarik. Pertengahan Maret lalu Lazada mendapat guyuran dana sebesar Rp27 triliun oleh Alibaba. Ditambah kehadiran Lucy Peng yang merupakan salah satu dari delapan belas pendiri Alibaba kini menjabat sebagai CEO, bukan tidak mungkin Lazada akan menjelma menjadi "Alibaba"nya Indonesia di tahun-tahun mendatang.

Indonesia memang selalu menjadi pasar yang menggiurkan, populasi muda yang besar, penetrasi mobile yang terus meningkat, dan juga pertumbuhan ekonomi yang semakin kuat. Tidak hanya Lazada, gempuran pemain e-commerce asing lainnya juga datang dari negara Singapura, yakni Shopee yang tidak kalah gesit dalam meraih kue pasar.

Himpitan Lazada dan Shopee ditandai dengan genjotan performa mereka untuk menyaingi pesaing lokal, mulai dari segi jumlah pengunjung situs, pengikut di media sosial, hingga ranking aplikasi mobile.

Dalam laporan terbaru kuartal I 2018 Peta E-commerce iPrice:

  • Lazada hingga kini masih mampu bertahan di posisi puncak sebagai marketplace yang memiliki jumlah pengunjung tertinggi, diikuti oleh e-commerce lokal Tokopedia dan Bukalapak.
  • Meski dari segi trafik Shopee masih harus puas berada di posisi kelima, namun e-commerce besutan Chris Feng ini sanggup mendominasi aplikasi mobile dengan mempertahankan posisinya di ranking pertama sebagai aplikasi shopping terpopuler di platform Android dan iOS.
  • Bagaimana dengan performa pemain lokal di kuartal I 2018? Meski tidak berada di peringkat pertama, namun Tokopedia, Bukalapak, dan Blibli.com sanggup bertahan di lima besar e-commerce dengan jumlah trafik tertinggi, mendahului Shopee.
  • Selain itu, Bhinneka yang merupakan e-commerce yang khusus menjual barang elektronik juga mengalami pertumbuhan trafik yang positif di kuartal I. Dapat dilihat Bhinneka naik ke posisi ketujuh setelah selama dua kuartal berturut-turut berada di posisi sepuluh.

Meski pemain lokal juga mampu mencetak prestasi dalam persaingan e-commerce di Indonesia, bukan berarti mereka lengah dalam menghadapi geliat pemain luar yang semakin agresif.

Ibarat pepatah, yang kuat yang berjaya, terdapat beberapa tantangan dan potensi yang dihadapi oleh pemain lokal untuk tetap bertahan di pasar Indonesia.

Pasar Mobile yang Semakin Potensial

Laporan State of eCommerce iPrice di akhir 2017 lalu menyatakan Indonesia merupakan negara yang memiliki pangsa trafik mobile tertinggi di Asia Tenggara, yakni sebesar 87% dari total trafik.

Tantangan yang dihadapi para pemain lokal adalah bagaimana strategi dalam mengambil potensi pasar mobile ini dioptimisasi sedemikian rupa. Mulai dari pengembangan aplikasi yang mudah digunakan dan kaya fitur, pengembangan tampilan dan user experience dalam mobile web, optimisasi search engine sehingga mudah ditemukan dalam pencarian, dan lain-lain.

Saat ini, pemain lokal yang optimis mampu menggaet pasar mobile adalah Tokopedia, Bukalapak, dan Blibli. Mereka berhasil menyamakan diri dengan kompetitor luar seperti Shopee, Lazada, JD.ID, dan Zalora dari segi ranking aplikasi mobile.

Diluar itu, aplikasi Berrybenka juga menyusul di ranking sepuluh besar. E-commerce yang fokus menjual produk-produk fesyen ini memang memiliki potensi yang cukup besar untuk menyaingi kompetitor buatan Rocket Internet, Zalora, untuk merebut pasar ritel fesyen di Indonesia.

Persaingan Konten yang Kian Memanas

Persaingan konten ini bukan lagi memainkan hard-selling tapi bagaimana tiap pemain e-commerce mampu memberikan cerita yang menarik di tiap-tiap channel-nya, terutama media sosial. Selain meningkatkan interaksi pelanggan dan calon pelanggan, konten media sosial juga amat penting untuk memberikan informasi mengenai produk dan jasa yang ditawarkan oleh e-commerce.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun