Tulisan ini merupakan sambungan dari artikel Peta Jalan E-commerce kami yang pertama. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, Peta Jalan E-commerce ini merupakan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 74 Tahun 2017 yang merupakan dokumen yang memberi arahan dan langkah-langkah persiapan dan pelaksanaan perdagangan elektronik.
Di dua artikel sebelumnya, kami membahas mengenai aspek pertama dalam Peta Jalan E-commerce yakni mengenai pendanaan. Baca juga artikel kami yang membedah aspek insentif perpajakan dan perlindungan konsumen. Di artikel ini kami akan membahas aspek pendidikan Sumber Daya Manusia dan Infrastruktur Komunikasi yang terdapat pada Perpres tersebut.
Pendidikan Sumber Daya Manusia
Hal yang tak kalah pentingnya adalah bagaimana meningkatkan kesadaran dan pendidikan bagi konsumen, UKM, dan keseuruhan ekosistem perdagangan e-commerce. Pendidikan dan kampanye kesadaran ini merupakan program yang berkelanjutan dan akan terus menerus dilakukan baik secara online maupun offline.
Pendidikan yang penting pertama dilakukan adalah pembekalan kepada para pembuat kebijakan dengan pemahaman terkait perdagangan berbasis elektronik. Materi pendidikan lain yang tak kalah penting adalah penyusunan program inkubasi untuk pelaku startup. Diharapkan para pelaku usaha (BUMN atau swasta) dapat mendukung dan mengelola "program inkubator nasional" yang akan membantu para startup dengan memberi pelatihan manajemen dan ruang kerja.
Program berikutnya yang direncanakan adalah pengembangan fasilitator edukasi perdagangan online. Dalam hal ini diharapkan akan dihasilkan banyak fasilitator-fasilitator yang dapat memberikan edukasi terkait dengan ekosistem perdagangan online.
Infrastruktur Komunikasi
Hal mendasar yang dibutuhkan untuk terciptanya ekosistem perdagangan berbasis elektronik adalah ketersediaan infrastruktur komunikasi yang memadai. Program pertama pada aspek ini adalah peningkatan infrastruktur sebagai tulang punggung pertumbuhan industri perdagangan online.
Hal ini merupakan permasalahan klasik pemerintah yang tidak kunjung selesai. Masih banyak daerah-daerah terpencil di Indonesia yang belum bisa menikmati akses internet dan telepon. Selain itu, faktor geografis Indonesia yang terdiri kepulauan dan pegunungan memberikan tantangan tersendiri yang harus dihadapi oleh pemerintah.
Diharapkan dengan pelaksanaan Peta Jalan Ecommerce ini akan memberikan kemudahan akses bagi masyarakat yang tinggal di perkampungan dan daerah terpencil untuk terpapar informasi berbasis elektronik. Contohnya seperti jaringan dan kecepatan internet. Dengan hadirnya internet tentu membuka kesempatan yang besar bagi warga-warga di kawasan marjinal untuk mengembangkan daerahnya. Mulai dari perekonomian hingga ketersediaan pendidikan yang lebih mulai terjangkau. (ind)
Artikel ini merupakan rangkaian membedah Peta Jalan E-commerce berdasarkan Peraturan Presiden No. 74 Tahun 2017. Artikel ini dipublikasikan pertama kali di Blog iPrice.
