Mohon tunggu...
Iwan Permadi
Iwan Permadi Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja kreatif televisi dan Guru Bahasa Inggris

a freelance tv creative

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Congratulations Elon Musk dan SpaceX !

4 Juni 2020   13:45 Diperbarui: 4 Juni 2020   14:38 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Miliader asal Amerika Serikat (AS) ,Elon Musk girang bukan kepalang ketika perusahaan antariksanya, SpaceX mampu meluncurkan roket Falcon 9 miliknya pada Sabtu siang (30 Mei 2020) pukul 15:22 waktu AS Timur. 

SpaceX sebuah perusahaan swasta bukan NASA (milik negara) yang selama ini membuat pesawat antariksa, sanggup membuat roket yang mampu mengangkasa yang dirancang dan dibangun oleh perusahaan yang sudah berdiri sejak 2002.

Dua astronot veteran AS yaitu Doug Hurley(53 tahun) dan Robert (Bob) Behnken (49 tahun) menjadi saksi bagaimana roket Falcon 9 yang tingginya mencapai 23-24 lantai dan berkecepatan 17.500 mph itu berhasil melesat sempurna. Setelah itu dengan menaiki sebuah pesawat antariksa berbentuk kapsul yang dinamai Crew Dragon mereka mengelilingi bumi selama 19 jam sebelum memarkir pesawatnya di stasiun antariksa internasional (ISS). 

Doug dan Bob adalah astronot AS yang bergabung dengan NASA (National Aeronautics and Space Administration)  tahun 2000 setelah menyelesaikan tugasnya sebagai penguji pilot militer.

Tak pelak, ini penantian besar AS  untuk melihat lagi astronautnya terbang ke angkasa menggunakan roket dan buatan sendiri. Terakhir AS mengirim astronautnya dengan cara tersebut tahun 2011, dan selama kurun waktu hampir 1 dekade, AS menyewa roket dan pesawat antariksa buatan Rusia. (Lucu ya bermusuhan di dunia tapi damai di angkasa rupanya). 

Hingga kini saya tidak tahu kenapa AS harus mempensiunkan pesawat ulang alik antariksanya, terakhir bernama Atlantis, sejak tahun 2011 dan mengandalkan kemitraan dengan Rusia untuk mengirimkan astronautnya ke ISS.   

Presiden AS dan Wakilnya, Donald Trump dan Mike Pence ikut hadir menyaksikan peluncuran itu di Kennedy Space Center di Negara Bagian Florida dan tiga juta penonton lainnya lewat tayangan daring dan on the spot dan di jalan dan pantai di sekitar tempat peluncuran. Kebanggaan yang sudah lama hilang rupanya sejak penerbangan ke bulan tahun 60an.

Seharusnya peluncuran itu dilakukan pada hari Rabu namun ancaman sambaran petir membuat peluncuran itu tertunda, sementara keputusan untuk meluncurkan pesawat itu pada Sabtu siang itu, memang sudah dipertimbangkan karena cuaca pada pagi harinya kondusif walau masih ada potensi adamya badai petir (Banyak sekali tantangan cuaca pada penerbangan ke angkasa sepertinya). Akhirnya Roket SpaceX Falcon 9 mampu meluncur mulus ke angkasa dari lokasi diluncurkan tepatnya di Launch Pad 39A yang bersejarah itu.

Tujuan NASA dalam peluncuran pesawat ruang angkasa kali ini adalah untuk memiliki sistem yang aman dan ekonomis untuk mengirim awak ke ruang angkasa. Disamping itu peluncuran kali ini akan memberikan data penting menyangkut kinerja roket Falcon 9 dan pesawat antariksanya Crew Dragon, sistem di darat, operasinya saat mengorbit, merapat ke ISS dan pada waktu pendaratan. Jadi misi ini baru dianggap berhasil, kalau berhasil mendarat dengan selamat di bumi. Dilaporkan NASA menginvestasikan lebih dari US$13.4 milyar dollar untuk mendorong pembangunan sistem pesawat ruang angkasa ini.  

Elon Musk pun harus cukup bersabar sebelum impiannya terwujud, tidak semudah dia mampu membuat dan menjadi pemilik mobil listrik Tesla, lol? Apa impiannya? Apalagi kalau bukan wisata keluar angkasa. Namun itu bukan masalah buat Elon sepertinya, karena walaupun SpaceX baru saat ini mampu terbangkan pesawat antariksa berawak namun perusahaan swasta ini sudah berhasil hampir 90 kali meluncurkan roket ke angkasa seperti pengiriman kargo ke stasiun antariksa internasional.

Walaupun sudah banyak yang berkeinginan untuk melakukan wisatawan ke ruang angkasa seperti salah satunya miliarder Jepang ,Yusaku Maezawa, namun masalahnya adalah tidak hanya mampu meluncurkan roket lalu menerbangkan pesawat kapsul luar angkasa dan selesai disitu. Yang terpenting adalah mampu menjaga astronotnya tetap hidup, dan itu masalah lain.   Dan disinilah Doug dan Bob harus tinggal di ISS selama 110 hari (hampir 4 bulan) untuk membuktikan dan merekomendasikan kenyamanan tinggal disana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun