Mohon tunggu...
Iwan Permadi
Iwan Permadi Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja kreatif televisi dan Guru Bahasa Inggris

a freelance tv creative

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Halbil SMA yang Tidak Pernah Membosankan

16 Juli 2019   17:40 Diperbarui: 16 Juli 2019   17:46 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mungkin sepertinya terlalu berlebihan judul tulisan diatas, tapi faktanya kegiatan yang dilakukan alumni 84, SMAN 45 Jakarta yang sudah hampir satu dekade dilakukan selalu penuh sukacita dan diikuti oleh eks siswa-siswinya tanpa mengenal asal usul baik suku, agama dan kondisi sosial ekonominya. Berkah dan bermanfaat tentunya bahwa pendidikan yang kami bawa sejak sekolah menengah atas masih berbekas hingga kini tanpa harus memanggul simbol Pancasila atau Bhinneka Tunggal Ika sebagaimana saat ini sepertinya istilah ini jadi "happening" lagi karena digembar-gemborkan dengan alasan radikalisme. Kami dari Ikatan Alumni 84 tidak punya problem dengan hal diatas dan event ini seperti menunjukkan, We have just proved and done it for a long time! And there is nothing wrong with us!

Halal bihalal memang hirarkinya erat dengan silaturahmi dan dilakukan setelah bulan ramadan berakhir merupakan tradisi khas Indonesia, terasa cair dan tak mengikat hanya buat penganut Islam saja. Dengan acara yang bervariatif baik isi tausiah yang materinya umum, berkaraoke, senam sehat ala Maumere dan mencicipi hidangan di sebuah hotel baru yang letaknya cukup strategis di bilangan Cempaka Putih-Jakarta Pusat, maka kompletlah perhelatan sekali setahun ini dari alumni untuk alumni.

Namun kondisi dan situasi bagaimanapun bagi para peserta yang hampir semuanya ada diusia awal 50an tidak sama antara tahun ini dengan tahun lalu karena ada sejumlah alumni yang telah berpulang dan satu guru yang rajin hadir dalam acara seperti ini, wafat sehari sebelumnya. Jodoh,rejeki dan maut kami meyakini itu rahasia Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa dan selayaknya sebagai umatNya kita berprasangka baik dan kita hanya bisa berdoa agar bagi yang telah dipanggil ditempatkan di sisiNya yang terbaik dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.

Ada tiga hal penting yang diutarakan oleh penceramah yang jadi inti halal bihalal kali ini yang mengusung tema "Dengan kesucian hati, kita tingkatkan persaudaraan dan kepedulian sesama",  yaitu sebagai ajang silaturahmi, saling memaafkan dan juga sebagai sarana ishlah atau perbaikan sebagai intropeksi diri. Ketiga hal ini sangat disarankan sebenarnya dalam berkomunikasi dan bertenggang rasa sesama anak bangsa yang sempat mungkin terbelah karena adanya kontestasi pilpres kemarin, yang alhamdulillah, tidak sampai menimbulkan gesekan antar alumni yang bertendensi kasar dalam bersikap dan bermusuhan dalam berbeda pendapat.

Selain berdoa bersama, saling bersalaman antar alumni dan sedikit bingkisan berupa santunan dan door prize bagi peserta yang beruntung, pesan yang ingin kami sampaikan adalah, silaturahmi itu memanjangkan usia dan memperluas rejeki. Apalagi di era media sosial saat ini, hal-hal positif yang kami bagi atau share memberikan energi positif kepada para alumni untuk mengatakan "hey, anda tidak sendiri, masih ada teman-teman kamu yang masih peduli". 

Ya semoga kegiatan ini yang boleh dibilang reuni kecil ini membangkitkan semangat generasi yang sudah hampir masuk ke masa pensiun ini untuk tetap bersemangat berkarya dan berguna. Ya hal ini harus dikedepankan karena jaman milineal saat ini meminjam istilah Presiden Jokowi , mindset pemikiran tidak boleh linear dan terjebak rutinitas, karena mereka yang tidak siap dengan transformasi digital, bersiaplah untuk menjadi tua sebelum waktunya karena tidak terpakai dan ketinggalan jaman.

Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada para panitia yang dengan kerja kerasnya harus membagi waktunya antara kantor dan kewajiban berorganisasi yaitu Ketua Iluni 84 : Irsan W, ketua Panpel Halbil : Toni Bramantoro, Wakil ketua  : Checep dan panitia lain seperti Een, Anti, Dewi, Heri, Thamrin, Abu, BW, Coky, Mega, Ribut, Bawor, Johan, Dadang, Idham, Kasnawati, Rudi dan teman-teman donatur dan para alumni yang tidak bisa kami sebutkan satu-persatu.  

Semoga inshaa Allah tahun depan kita bisa bertemu lagi dan lebih banyak lagi pesertanya. Teriring doa untuk rekan kami yang telah wafat yaitu Nini Syarif, Eko Soedarsono,Tenri dan lainnya serta guru kami Ibu Maria Magdalena, semoga semuanya ditempatkan di sisiNya yang terbaik. Sedang bagi teman-teman yang masih terbaring sakit, kami berdoa agar segera diangkat penyakitnya dan kembali sembuh seperti sedia kala. Aamiin.

Hadits Nabi Muhammad SAW : Barang siapa yang telah menganiaya kepada orang lain baik dengan cara menghilangkan kehormatannya ataupun dengan sesuatu yang lain maka mintalah halalnya pada orang itu seketika itu sebelum adanya dinar dan dirham tidak laku lagi atau alias si fulan yang disakiti hati wafat.

Maaf Lahir Batin (IP)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun