Mohon tunggu...
Iwan Permadi
Iwan Permadi Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja kreatif televisi dan Guru Bahasa Inggris

a freelance tv creative

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Perkataan yang "Haram" Dilontarkan pada Wanita dalam Bahasa Inggris

8 November 2017   05:59 Diperbarui: 9 November 2017   09:55 6006
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Malaysian Times

Dalam budaya asing (Inggris/Amerika) atau katakan bule, ada sejumlah hal yang tabu bila diungkapkan atau diekspresikan ke lawan jenis kita yaitu wanita terutama oleh kaum pria. Hal-hal ini terlarang dan harus dihindari karena efeknya sangat tidak mengenakkan dan menyakitkan hati mereka dan membuatnya tidak nyaman. Mungkin bagi sebagian orang hal-hal ini kelihatan lucu namun bisa berdampak serius seperti kehilangan pekerjaan (bagi si pria) dan suasana kerja jadi tidak menyenangkan.

Hal pertama yang membuat wanita tidak nyaman (uncomfortable) adalah ketika mereka ditanya apakah mereka hamil (pregnant). Bahkan yang kebetulan hamil, pertanyaan ini juga membuatnya tidak nyaman apalagi yang tidak hamil. Jadi alangkah tidak pantasnya bila kita menanyakan ke mereka ketika kebetulan perutnya agak buncit. Jadi hindari pertanyaan ini "Are you pregnant?" dan "Are you expecting a baby?" (Apakah anda ingin punya anak?)

Hal lain yaitu berat badan (weight), bahkan ketika anda melihat wanita yang doyan makan dan badannya sedikit tambun (overweight), jangan pernah tanyakan berat badannya.  Intinya jangan pernah menyebut kondisi tubuh wanita itu baik yang  gemuk, kurus (skinny) atau sedang sekalipun, jadi hindari.

Hal berikutnya adalah halangan/haid (period/pms-premenstruation), jangan pernah tanyakan atau ungkapkan saat mereka mengalami yang ada hubungan dengan perubahan mood mereka yang tiba-tiba emosional karena tidak sepenuhnya benar mereka berlaku seperti itu karena halangan sebulan sekali tersebut. Jangan tanyakan "Are you pmsing? Atau "Are you in period?"

Selanjutnya ucapan yang dianggap normal saja bila terjadi antar suami istri, pacar , anak atau saudara yaitu sweetheart, honey, sugarplum, babe, sweetie, darling, dear,dan baby, karena ini dianggap sesuatu yang menyerang (offensive) bagi wanita pekerja profesional . Jadi jangan katakan ,"Hi sweetheart! Could you please take the file! Cukup katakan , "Excuse me, could you please take the file?"

Berikutnya yang sangat serius efeknya karena bisa dianggap pelecehan seks (sexual harrasment) yaitu komentar seks (sexual comments) seperti "Hi Sexy! What's up?" apalagi dengan mengatakan "You're so hot!". Ucapan-ucapan ini tidak cocok dilakukan di lingkungan kerja. Sedangkan body language disini adalah sikap pria ketika berbicara tidak memperhatikan/melihat wajah wanitanya tapi justru melihat bagian lain/atau bagian bawah wanita , sehingga wanita akan menyadarinya dan membuat kondisinya menjadi tidak nyaman.

Keenam adalah ucapan sarkasme yang cenderung stereotype (mencirikan sesuatu hal/kebiasaan yang buruk secara umum/generalisasi) seperti melecehkan kemampuan wanita dalam keterampilan khusus seperti mengendarai mobil dan mengerjakan pelajaran matematika, jadi hindari perkataan seperti ini : "You do that well...for a girl!"(Anda cukup bagus berkendara bagi seorang wanita). Padahal maksudnya, banyak wanita mengendarai mobil secara buruk, anda pengecualian.  Hal ini yang membuat wanita menganggap ucapan ini bukan pujian (complement) tapi hinaan (insult). Dan sifatnya offensive.

Hal selanjutnya jangan tanyakan soal umur (age) kepada wanita terutama mereka sudah tua karena kalau ditanyakan mereka berbohong, tidak menyebutkan dan pada akhirnya membuatnya tidak nyaman. Jadi hindari!

Terakhir adalah kata-kata yang terbilang sangat menghina dan melecehkan seperti bitch, cunt, slut, whore etc.  Hindari dan jangan gunakan dimanapun apalagi di lingkungan kerja.

Semoga bermanfaat!

Think like a queen. A queen is not afraid to fail. Failure is another steppingstone to greatness (Oprah Winfrey)(Berpikirlah seperti seorang Ratu. Seorang Ratu tidak takut jatuh. Kegagalan hanyalan batu loncatan selanjutnya untuk meraih keberhasilan)

Ref : dari sejumlah sumber

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun