Mohon tunggu...
I Nyoman Cahyadi Wijaya
I Nyoman Cahyadi Wijaya Mohon Tunggu... Konsultan - Forum Penulis dan Penerbit Indonesia

Penulis saat ini berprofesi sebagai dosen praktisi dan konsultan makanan dan minuman yang berfokus pada UMKM, Hotel, Villa, Restaurant dan Cafe. Topik-topik bahasan penulis pada platform ini seputar pariwisata, ulasan dan opini seputar film, gastronomi/kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Peluncuran Pusat Kajian Pariwisata Nusantara

27 Juli 2021   11:50 Diperbarui: 27 Juli 2021   12:10 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pariwisata Nasional adalah pariwisata berbasis budaya Nusantara dengan beragam landscape, struktur geografi dan demografi yang unik. Pembangunan pariwisata Indonesia memerlukan sentuhan tangan-tangan investor. Pemerintah lewat para elite birokrat dan tokoh lokal mengajak investor untuk mengembangkan kawasan yang dianggap strategis secara ekonomi. 

Dalam relasi laba-rugi, para investor bisa jadi kurang peduli dengan faktor keseimbangan alam dan pemerataan sosio-ekonomi sehingga jargon ekonomi kerakyatan melalui sustainable tourism sering hanya 'indah' di atas kertas.

Bagaimanakah masyarakat Indonesia yang masih banyak berada dalam ruang pikir kultur-religi dengan etos kerja tradisional-agraris menyikapi kontradiksi ini? Atau, sadarkah kita bahwa pariwisata budaya yang unik di setiap pojokan nusantara ini secara semantik-etimologi mengalami distorsi pada tataran praksis?

Munculnya pembenaran di tengah masyarakat bahwa dengan modal besar segala sesuatu bisa dibeli membuat pembangunan kepariwisataan cenderung bergeser dari esensi dasar pariwisata nusantara. Inilah tantangan yang disuguhkan oleh romantisme global kaum kapitalis terhadap sisi dan sendi kehidupan masyarakat nusantara.

Menyikapi tantangan ini, Denpasar Institute sebagai Lembaga Riset & Pengembangan SDM membentuk Pusat Kajian Pariwisata Nusantara (PKPN) untuk mengajak akademisi, praktisi, birokrat dan semua orang yang peduli terhadap perkembangan pariwisata di Indonesia, termasuk peduli terhadap peningkatan kapabilitas masyarakat lokal dalam pengelolaan pariwisata di daerahnya masing-masing.

PKPN hadir untuk melakukan kajian bidang pariwisata dengan tujuan utama untuk meningkatkan partisipasi dan kapabilitas masyarakat nusantara dalam mengelola pariwisata sesuai local wisdom dan local genius. PKPN juga diharapkan dapat menjadi rekan pemerintah dalam mengembangkan pariwisata nasional dengan basis penguatan masyarakat lokal.

Secara praktis, hasil kajian PKPN diharapkan dapat memberikan masukan kepada pihak terkait untuk pengambilan kebijakan bidang pariwisata dan dapat menjadi ruang bagi masyarakat untuk meningkatkan kapabilitas dalam pengelolaan pariwisata.

PKPN menyediakan kerjasama dengan berbagai pihak baik secara perseorangan maupun kelembagaan dalam mewujudkan pariwisata berkelanjutan.

Visi PKPN

Menjadi pusat kajian bidang pariwisata bertaraf nasional pada tahun 2030

Misi PKPN

  1. Menghasilkan kajian-kajian bermutu dalam bidang pariwisata
  2. Menyelenggarakan pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat local terkait pengembangan pariwisata di nusantara
  3. Membentuk kerjasama berbasiskan best practice dengan berbagai organisasi dan/atau perseorangan baik secara nasional maupun regional asia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun