Udara dingin di pantai utara itu, masih terasa, sore hari, angin utara berdesir lembut, diantara panorama perbukitan yang hijau, laut tertimpa sinar matahari, melahirkan lembayung senja yang syahdu. Suasana itu sekan berpesan merdu, " Alam adalah ibu kandung kedamaian, mana kala kita memahaminya dengan rasa damai.
Lalu, sekelompok orang asyik bermain pasir halus yang terhampar luas dan bersih, duduk memandang gelombang laut yang ritmis menyentuh bibir pantai, adalah bahasa visual yang membuat otak bervibrasi damai. Damai karena ada jeda resonansi yang saling menguatkan antara gelombang laut dengan gelombang yang berpendar dari alam pikiran.
Yang lain, berbagai cara orang berendam di laut yang tenang sore hari, tak sadar banyak yang tidak pernah terpikirkan bahwa air laut asin, mengandung sejumput garam dalam konsentrasi garam encer itu, dapat melarutkan sang lemak dari lelehan keringat pada kulit, sehingga jamur dan bakteri mengelupas tak kuasa pergi bersama air laut. Itu sejatinya proses penyucian, penghilangan kotoran di bali itu disebut 'melukat di laut' ketika hari suci datang.
Semua itu, tanpa disadari sebagai mukjizat, yang terus menganga luas, Itulah harta yang tak ternilai, ada di samping kita, sebagai obat, menikmati panormanya adalah obat juga. Sampai disana kita tak pernah tahu dan menyepelekan fungsinya, kita kerap berpikir jauh-jauh, tanpa bisa menikmati yang dekat dan melimpah.
Dijeda itu, kita akan merasa berhasil dengan seksama, kita bahagia melakoni kehidupan kita, dalilnya berseru i indah, yakni  Orang jarang berhasil, kecuali mereka yang bersenang-senang dengan apa yang mereka lakukan. Mencintai pekerjaan, melakukan pekerjaan dengan rasa senang, kesuksesan ada dihadapan anda. Sukses bukanlah bentuk dari sebuah kebetulan, ia adalah buah yang matang dari kerja keras
Laut mengajarkan kepada kita, bahwa, bakat tidak bermakna banyak, Sementara, pengalaman yang diperoleh dengan kerendahan hati dan kerja keras berarti segalanya. Seperti laut yang terus menerima limbahan sampah dan apapun tak pernah hiaru, dia tetap menampilkan wajahnya yang indah, gelombang yang senantiasa hadir dengan kesetiaannya untuk menyentuh bibir pantai.
Laut sekan berpesan kepada yang mendekatinya, "Sempatkan  lebih banyak waktumu untuk berfokus pada peluang hari esok daripada berkutat dengan masalah yang rumit dan menggurita di masa lampau. Dalilnya adalah, "Jika kita ingin bahagia, jangan biarkan masa lalu mengusik dan berdandan dalam diri kita. Kita b boleh melihat ke masa lampau atau menoleh belakang, namun jangan pernah menghadirkannya kembali."
Pemenang bukan mereka yang tak pernah gagal, tapi mereka yang tidak pernah menyerah"
Akibatnya nilai dan Harga kesuksesan adalah kerja keras, dedikasi terhadap pekerjaan yang kita senangi, dan tekad bahwa apakah menang atau kalah, kita telah menerapkan yang terbaik dari diri kita sendiri untuk tugas yang ada."
Laut mengajarkan kepada kita, bahwa apabila kita menginginkan hal besar dan berhasil terjadi di hidup kita, maka kita juga harus siap dan penuh semangat untuk melakukan perjuangan yang lebih besar juga.
