Mohon tunggu...
I Nyoman  Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

menulis sebagai pelayanan. Jurusan Kimia Undiksha, www.biokimiaedu.com, email: nyomanntika@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengapa Mengonsumsi Makanan dan Minuman Manis Tidak Selalu Aman?

28 September 2022   18:08 Diperbarui: 28 September 2022   21:34 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Konsumsi fruktosa, di sisi lain, dapat menyebabkan peradangan hati dan sistemik melalui perubahan usus. Ditemukan bahwa fruktosa dapat mempromosikan translokasi zat mikroba dari saluran usus ke sirkulasi vena portal, mengaktifkan jalur NF-B dan JAK2/STAT3 melalui TLR4, dan melepaskan faktor inflamasi seperti IL-1, IL-6, dan TNF-  

Pada saat yang sama, asupan fruktosa juga dapat meningkatkan permeabilitas usus dan mendorong pelepasan faktor inflamasi ke hati, sehingga meningkatkan peradangan hati dan sistemik. Para peneliti juga menemukan bahwa fruktokinase, enzim kunci dalam metabolisme fruktosa, memainkan peran penting dalam peradangan yang disebabkan oleh penyakit hati berlemak non-alkohol.

Selain itu, Penyebab utama kematian pada pasien diabetes terkait dengan komplikasi yang menyertainya, seperti retinopati diabetik, obesitas, dan penyakit kardiovaskular (107). Peradangan dan kelainan kekebalan merupakan pemicu T1D dan T2D dan komplikasi yang terkait (108, 109). Ketika tubuh diserang oleh antigen, makrofag imun bawaan dan limfosit imun spesifik dipicu untuk bermigrasi ke tempat infeksi untuk berfungsi, namun, sejumlah besar glukosa dapat menyebabkan gangguan fungsi sistem kekebalan (110). Oleh karena itu, glukosa yang tinggi menginduksi serangkaian komplikasi dengan menekan respon imun adaptif efektif yang dihasilkan oleh makrofag dan sel T. Moga bermanfaat ***

 

Daftar Pustaka

  • Ma, X., Nan, F., Liang, H., Shu, P., Fan, X., Song, X., ... & Zhang, D. (2022). Excessive intake of sugar: An accomplice of inflammation. Frontiers in Immunology, 13, 988481.
  • Freeman, C. R., Zehra, A., Ramirez, V., Wiers, C. E., Volkow, N. D., & Wang, G. J. (2018). Impact of sugar on the body, brain, and behavior. Frontiers in Bioscience-Landmark, 23(12), 2255-2266.
  • Khan S, Waliullah S, Godfrey V, Khan MAW, Ramachandran RA, Cantarel BL, et al.. Dietary simple sugars alter microbial ecology in the gut and promote colitis in mice. Sci Trans Med (2020) 12(567):eaay6218. doi: 10.1126/scitranslmed.aay6218 [PubMed] [CrossRef] [Google Scholar]
  • Basaranoglu M, Basaranoglu G, Bugianesi E. Carbohydrate intake and nonalcoholic fatty liver disease: fructose as a weapon of mass destruction. Hepatobiliary Surg Nutr (2015) 4(2):109--16. doi: 10.3978/j.issn.2304-3881.2014.11.05. [PMC free article] [PubMed] [CrossRef] [Google Scholar]
  • Stanhope KL, Schwarz JM, Keim NL, Griffen SC, Bremer AA, Graham JL, et al.. Consuming fructose-sweetened, not glucose-sweetened, beverages increases visceral adiposity and lipids and decreases insulin sensitivity in overweight/obese humans. J Clin Invest (2009) 119(5):1322--34. doi: 10.1172/JCI37385 [PMC free article] [PubMed] [CrossRef] [Google Scholar]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun