Mohon tunggu...
I Nyoman  Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

menulis sebagai pelayanan. Jurusan Kimia Undiksha, www.biokimiaedu.com, email: nyomanntika@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Hati Seorang Ibu Merupakan Ruang Kelas Anaknya Belajar

26 April 2022   13:05 Diperbarui: 26 April 2022   13:08 985
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anak-anak adalah anugerah dan titipan Ilahi, kita hanya berusaha mendidiknya, namun tidak mendiktenya. Keluwesan dan cara kita mendidiknya akan menjadi semacam stategi baru untuk mereka berselancar dalam aneka badai dan gelombang kehidupan yang mungkin nanti mengadangnya dalam perjalanan hidupnya.

Pengamatan saya pada mantan-mantan mahasiswa saya, saya menemukan bahwa mereka yang konsisten terhadap disiplin diri, hidupnya sukses dan mapan. Hampir tiga puluh tahun saya mengamatinya. Kunci dari kata disiplin diri menjadi sebuah kata-kata yang bertuah untuk meraih kesusksesan.

Lalu apakah yang dimaksud dengan disiplin diri itu? Oke, saya kutipkan dari laman mindtools tertulis bahwa, Disiplin diri adalah kemampuan untuk mendorong diri Anda maju, tetap termotivasi, dan mengambil tindakan, terlepas dari bagaimana perasaan Anda, secara fisik atau emosional. Anda menunjukkannya ketika Anda dengan sengaja memilih untuk mengejar sesuatu yang lebih baik untuk diri Anda sendiri, dan Anda melakukannya terlepas dari faktor-faktor seperti gangguan, kerja keras, atau peluang yang tidak menguntungkan.

Disiplin diri berbeda dari motivasi diri atau kemauan keras. Motivasi dan kemauan berkontribusi padanya, seperti halnya ketekunan, kemampuan untuk menindaklanjuti niat Anda, dan kerja keras.

Dibingkai itu, ternyata bahwa orang-orang dengan disiplin diri tinggi lebih berkesempatan meraih kesuksesan daripada yang ber-IQ tinggi, Oleh karena itu pesan baiknya adalah Jika anda ingin maksimal dalam perjalanan karier, skill ini tentunya wajib dimiliki. 

Dari sana saya melihat, menjadi orang disiplin bukan perkara keturunan. `itu sebabnya, skill atau keterampilan ini ,   justru dapat dipupuk  dengan  latihan tahap demi tahap alias   sedikit demi sedikit.

Menarik memang mengamati perjalanan atlit renang Ian Thorpe.  Perenang asal negeri Kangguru ini ,  memang sudah pensiun dari dunia renang, tetapi  tentu prestasi-prestasinya sulit untuk dilupakan, karena dia menjuarai perlombaan renang  mulai dari 5 medali emas (secara resmi Games of the XXVII Olympiad dan juga dikenal sebagai Sydney 2000, Millenium Olympic Games atau Games of the New Millennium), sampai . sukses menjadi perenang pertama yang memenangkan 6 medali emas pada satu ajang Kejuaraan Dunia yang sangat bergengsi.

Ketika usianya masih sangat muda (umur 14 tahun) dia menjadi perenang termuda  yang mewakili  Australia untuk perlombaan renang gaya bebas 400 meter pada ajang Kejuaraan Dunia Perth 1998.  

Terpedo adalah julukannya, karena  teknik renang gaya bebasnya yang dia tampilkan  super cepat,. Satu kata kuncinya adalah disiplin diri yang diajarkan oleh orang tuanya, khusnya ibunya.

Hal yang sama juga saya amati. Pada ponakan dan cucu yang dibelajarkan pada suatu kursus renang. Seorang anak yang renang, bermain dan belajar, tentu dibarengi dengan disiplin. Itulah yang saya perhatikan pada pada anak-anak yang suka berenang. 

Bermain dan belajar menjadi kata kunci yang menyentuh hati. Benar setelah beberapa kali pertemuan di sekolah privat renang anak-anak itu sudah bisa berenang sendiri, tanpa pelampung, dan itu terjadi karena disiplin diri yang ketat. Pertanyaannya adalah bagaimana mengajarkan disilin diri agar tidak kelihatan kaku, namun menyenangkan dilakukan oleh anak-anak?  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun