Mohon tunggu...
I Nyoman  Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

menulis sebagai pelayanan. Jurusan Kimia Undiksha, www.biokimiaedu.com, email: nyomanntika@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Siklus Energi pada Budidaya Lele

17 September 2021   17:15 Diperbarui: 17 September 2021   17:20 616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nama ikan lele di Indonesia memiliki nama daerah yang beragam, seperti ikan seungko (Aceh), ikan sibakut (Karo), ikan 'keli' untuk lele yang tidak berpatil sedangkan disebut 'penang' untuk yang memiliki patil (Kalimantan Timur). ikan pintet (Kalimantan Selatan),  ikan limbek (Sumatera Barat), ikan kalang (Sumatra Selatan), ikan maut (Gayo), ikan keling (Makassar), ikan cepi (Sulawesi Selatan), ikan lele atau lindi (Jawa Tengah)

Di beberapa negara nama ikan lele juga beragam, sepert atau ikan keli (Malaysia). mali (Afrika), gura magura (Srilangka) dan plamond (Thailand)

Habitat dan perilaku ikan lele memang unik, karena mampu hidup di wilayah yang tercemar. Lele habita air payau atau air asin lele tidak pernah ditemukan,  kecuali lele laut yang berasal  suku yang berbeda (Ariidae).Lele merupakan ikan air tawar dengan kecepatan arus pelan, di rawa, telaga, waduk, sawah yang tergenang air. Lele memiliki kemampuan dan daya hidup lebih dibandingkan jenis ikan air tawar yang lain, karen dapat tumbuh di habitat air yang tercemar, seperti di got-got dan selokan tempat pembuangan limbah.

Lele termasuk hewan   nokturnal, yaitu  bergerak aktif mencari makan pada  malam hari.  Pada siang hari, ikan lele berdiam diri dan berlindung di tempat-tempat gelap. Pada musim penghujan  lele mulai memijah.

LELE DAPAT MENGATASI PIKUN, BENARKAH ?

Belakangan riset terus digiatkan mengenai  manfaat  mengkonsumsi ikan lele, yaitu pikun. Pikun pada masa lansia adalah karena meningkatnya stress oksidatif.  Lansia didefinisikan sebagai kelompok usia yang rentan terhadap berbagai penyakit. Proses penuaan pada lanjut usia dikaitkan dengan peningkatan aktivitas stres oksidatif yang dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan yang menjadi penyebab utama tingginya angka kematian dan kesakitan. Suplementasi minyak ikan lele (Clarias gariepinus) yang diperkaya kapsul lunak omega-3 terhadap stres oksidatif dan fungsi kognitif lansia diteliti dengan cermat.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok suplementasi yang berbeda memiliki efek yang signifikan terhadap stres oksidatif dan fungsi kognitif (p<0,05). Suplementasi minyak ikan lele yang diperkaya omega-3 mampu menurunkan kadar malondialdehid (MDA) secara signifikan (p<0,05) dan secara signifikan meningkatkan skor pemeriksaan mini mental state (MMSE) (p<0,05). Secara keseluruhan, minyak ikan lele dengan  suplementasi omega-3 selama 90 hari mampu menurunkan  stres oksidatif dan fungsi kognitif lansia secara baik.

IKAN LELE SEBAGAI BIOINDIKATOR PENCEMARAN 

Ikan lele sebagai bio-indikator pencemaran ternyata dapat digunakan untuk mengevaluasi bahwa paparan timbal nitrat pada konsentrasi subletal untuk waktu paparan 20 hari oleh Pb(NO3)2, yang dapat menyebabkan perubahan bio-akumulasi pada insang, hati, otot putih, dan jaringan kulit. Namun, otot dianggap sebagai jaringan penting, yang mewakili bagian ikan yang dapat dimakan yang dapat mempengaruhi kesehatan manusia. Oleh karena itu, kontaminasi oleh Pb(NO3)2 dapat menghasilkan perubahan fisiologis C. gariepinus yang signifikan seperti yang ditunjukkan oleh perubahan parameter hematologi dan biokimia. Selain itu, efek mendalam pada parameter darah mungkin telah menyebabkan gangguan fisiologi bagian dalam. Dari penjelasan di atas, terlihat jelas bahwa pencemaran air dengan Pb(NO3)2 berdampak buruk bagi kesehatan ikan, kondisi ini berakibat pada   kesehatan manusia di lingkungan itu. Moga bermanfaat*****

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun