Mohon tunggu...
I Nyoman  Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

menulis sebagai pelayanan. Jurusan Kimia Undiksha, www.biokimiaedu.com, email: nyomanntika@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Siklus Energi pada Budidaya Lele

17 September 2021   17:15 Diperbarui: 17 September 2021   17:20 616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SELAYANG PANDANG IKAN LELE

Lele memiliki nama ilmiah  Clarias gariepinus, merupakan ikan air tawar  yang bertubuh licin, memanjang tak besisik   dengan sirip punggung dan sirip anus yang juga panjang, yang kadang-kadang menyatu dengan sirip ekor, menjadikannya tampak seperti sidat yang pendek.

Matanya kecil, namun dia bisa bergerak dalam air  gelap, karena dilengkapi semacam antena, yang disebut barbels, sebagai sungut peraba, alat ini sangat bermanfaat di air yang keruh. Mulutnya yang lebar dengan kepala yang menulang pada bagian atas, atau semacam tengkorak otaknya. Lele memiliki alat pernafasan tambahan, yang merupakan sebentuk modifikasi insang pada bagian busurnya. Lele memili sepasang patil, pada sisirp-sirip dadanya. Patil ini seperti duri tajam

Perlu diketahui bahwa ikan lele Afrika (Clarias gariepinus) merupakan spesies asli Afrika yang telah diintroduksikan dan dibudidayakan secara komersial di Indonesia. Probiotik adalah metode yang digunakan untuk meningkatkan  efisiensi produksi. Langkah-langkah penggunaan probiotik  yaitu  makanan difermentasi dengan mikroorganisme dengan cara ini  mampu meningkatkan bobot panen  secara signifikan.

LELE SANGKURIANG

Di Singaraja dan sekitarnya, bibit lele yang tersedia adalah bibit lele Sangkuriang. Ikan lele sangkuriang diperoleh dari persilangan ikan lele dumbo generasi kedua betina dengan lele dumbo jantan generasi keenam. Proses kawin itu, identik seperti legenda rakyat Jawa barat, Dayang Sumbing  dan Sangkuriang, maka nama pun diilhami dari legenda rakyat itu.

Keunggulan Lele Sangkuriang Dibandingkan dengan Lele Dumbo  tampak jelas, yaitu Ikan lele sangkuriang di klaim memiliki pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan dengan lele dumbo. Ketika memasuki masa bertelur, lele sangkuriang dapat menghasilkan telur sekitar 40.000 sampai 60.000 butir.  Dibandingkan dengan lele lokal dan dumbo, lele sangkuriang, jauh lebih tahan dari serangan penyakit.

.Dalam kondisi air yang sedikit  Lele sangkuriang lebih adaptif dibandingkan dengan lele dumbo, selain itu daging lele sangkuriang lebih enak dan tidak lembek seperti ditunjukkan oleh lele dumbo.

Benih ikan lele sangkuriang juga cukup mudah dijaga. Lele sangkuring, setelah telurnya menetas, memiliki makanan cadangan yang melimpah dalam bentuk yolksack, bahan ini akan diserap oleh lava yang baru tumbuh, kondisi ini menyebabkan larva itu tidak membutuhkan pakan tambahan, sehingga lebih efisien. Telur-telur lele Sangkuring menetas pada susuh yang lebih tinggi, sehingga laju penyerapan yolksack, hanya dalam kurun waktu 5 hari.

JENIS-JENIS LELE

Lele yang hidup di lumpur itu, ternyata memiliki paling tidak  55--60 spesies anggota marga Clarias. Dan, 20 jenis species  hidup di wilayah asia, Tenggara  kebanyakan di antaranya baru dikenali dan dideskripsi dalam 10 tahun terakhir.  Beberapa spsie yang sangat diminati anatara lain (1)  Clarias agboyiensis, menyebar di Afrika Barat, dari Ghana hingga Nigeria. (2) Clarias albopunctatus Nichols & La Monte, 1953. Banyak ditemukan r di Danau Chad, Sungai Kongo bagian tengah dan Sungai Benue, Afrika Clarias alluaudi Boulenger, 1906. Afrika (Danau-danau Victoria, Kyoga, Edward, Rukwa dan Tanganyika), (3)  Clarias anfractus Ng, 1999.Endemik di Sabah: di sekitar Sungai Segama dan Sungai Kalabakan.  (4) Clarias angolensis Steindachner, 1866. Bagian tengah dan hilir Sungai Kongo. Clarias anguillaris (Linnaeus, 1758). Afrika: Nigeria, Benoue, Zambia, Senegal bawah serta bagian tengah dan hilir Sungai Nil; Chad; sungai-sungai di pesisir Benin, Togo, Ghana dan Pantai Gading; dan populasi terpencil di Mauritania dan Aljazair selatan (5) . Clarias batrachus (Linnaeus, 1758) (6). Lele kampung. Menyebar di Asia Selatan dan Asia Tenggara.. Clarias batu Lim & Ng, 1999. Lele batu. Endemik di Pulau Tioman, Malaysia Tentu masih banyak yang lain, termasuk lele yang dikembangkan di Indonesia  adalah(Clarias gariepinus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun