Mohon tunggu...
I Nyoman  Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

menulis sebagai pelayanan. Jurusan Kimia Undiksha, www.biokimiaedu.com, email: nyomanntika@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Di Bale Bengong: Diskusi Vaksin Covid-19 dan Manajemen Risiko

13 Juli 2021   00:19 Diperbarui: 13 Juli 2021   00:34 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Misalnya, John tahu kan baca, bantuan kemanusiaan sebanyak 200 unit oxygen concentrators. Sebelumnya, pada hari Senin, 10 Mei 2021, pemerintah beserta asosiasi dan pelaku industri Indonesia juga telah mengirimkan 1.400 tabung oxygen cylinders ke India. Bantuan kemanusiaan ini adalah wujud solidaritas bangsa Indonesia kepada India. Bantuan kemanusiaan ini diharapkan dapat membantu India dalam penanganan Covid-19, begitu kata sambutan Menlu, saat menyerahkan bantuan itu

Perlu dicatat, bahwa mengirim bantuan itu tidak salah. Tapi mengirim bantuan saja, tanpa menyadari bahwa situasi yang sama sangat mungkin terjadi pula di sini adalah kesalahan besar. Perintah untuk memproduksi tabung oksigen secara darurat baru dilakukan setelah banyak pasien mati kekurangan oksigen. Padahal semua itu bisa dilakukan sejak bulan Mei benar khan begitu, masih banyak lagi manajemen risiko kita masih lemah.

Guru Wayan menjelaskan, Di saat kita membutuhkan tindakan-tindakan cepat dan tepat, yang kita saksikan adalah kelambanan dan kekacauan. Krisis makin membesar. Semakin  menunda-nunda dan lambat bertindak, semakin banyak dan besar volume pekerjaan yang harus kita lakukan untuk mengatasinya. Sekali lagi, kunci dalam penanganan krisis adalah bertindak cepat dan jitu. Ini yang belum terlihat ada pada berbagai pejabat strategis yang menangani krisis ini.

Kita berharap semoga Covid-19 ini dapat diatasi dibutuhkan kita saling membangun semangat dan saling mengingatkan agar badai Covid ini segera sirna. Dengan menggalakkan vaksinasi, dan makin banyak orang yang ter vaksinasi. Kalaupun sampai kena, ya paling tidak semua orang harus dirawat intensif sehingga beban nakes dan RS berkurang dan mereka bisa fokus ke pasien-pasien yang memang butuh penanganan ekstra.

Kata John, Cintai orang lain dan tolonglah orang lain untuk berkembang, hanya dengan memberikan cinta dengan sungguh-sungguh. Cinta itu menular dan energi penyembuh terbesar akan hadir dalam setiap alunan napas kehidupan.

Guru Wayan berkata bijak, dalam kondisi saat ini, yang dibutuhkan adalah pelayan pada masyarakat luas, walaupun kecil dapat memberi kita manfaat spiritual yang besar , yakni pertama-tama hal itu akan menghancurkan sifat egois kita, Kesombongan akan mengubah teman menjadi musuh , hal ini bahkan menjauhkan kaum kerabat dan menggagalkan segala rencana yang baik. Pelayanan pada masyarakat akan meningkatkan kerendahan hati di dalam diri kita Kerendahan hati membuat kita bekerja dengan orang lain dalam keselarasan yang membahagiakan.

Pandemi ini mengajarkan memang kadang solusi membuat kita harus menjadikan diri kita lebih rendah hati Biarkan cinta mengalir sehingga cinta menyucikan dunia. Kemudian, manusia bisa hidup dalam damai, daripada kekacauan yang mereka buat di kehidupan masa lalu, dengan semua kepentingan dan ambisi dunia.

Suasana bale bengong itu tenang, semua setuju. Mereka semua bubar karena hari sudah sore, yang tinggal adalah desau angin selatan yang sejuk, membawa kedamaian di hati. Moga bermanfaat****

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun