Mohon tunggu...
I Nyoman  Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

menulis sebagai pelayanan. Jurusan Kimia Undiksha, www.biokimiaedu.com, email: nyomanntika@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Obrolan Bale Bengong: Bom Bunuh Diri, Kematian dan Kesucian

2 April 2021   14:05 Diperbarui: 2 April 2021   14:09 856
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokumentasi Pribadi

Istilah tersebut pertama kali dicetuskan dalam karya Plautus berjudul Asinaria (195 SM lupus est homo homini). Istilah tersebut juga dapat diterjemahkan sebagai manusia adalah serigalanya manusia yang di interpretasi berarti manusia sering menikam sesama manusia lainnya. Istilah itu sering muncul dalam diskusi-diskusi mengenai kekejaman yang dapat dilakukan manusia bagi sesamanya.

Pekak Regog, menambahkan, "Bom bunuh diri adalah salah satu jenis kematian ulah pati, urutan kematian itu tidak terjadi, artinya langsung mati, misalnya mati karena kecelakaan. Itulah yang dinamakan Mati Salah Pati Sedangkan Ulah pati artinya mati karena bunuh diri (mencari jalan mati. Apakah akibatnya?  tanya gede yang pas ada di sana.

Ya, "atma kesasar" sudah lumrah,  dan  masyarakat Bali adanya roh seperti itu. Di setiap wilayah desa di Bali pasti saja ada cerita berkaitan dengan atma kesasar. Hal ini sangatlah wajar, mengingat Hindu Bali dengan filosofi atma tatwa sangatlah rinci dan mendalam mengurai mengenai atma. Namun dalam konteks atma kesasar, sejatinya yang kesasar bukanlah atma itu sendiri, namun "roh". 

Sebab "atma" itu sendiri adalah percikan kecil dari "paramatman" yang memiliki sifat sama dengan paramatman. Artinya atma itu sendiri adalah murni dan bebas dari pengaruh suka dan duka. Sedangkan roh adalah atman yang diselubungi cita, budi, manah, ahamkara yakni sudah diliputi keinginan, kemauan, keakuan (ego), kecerdasan, akal, serta pikiran-pikiran baik maupun buruk.

Pekak  Regig berkata   "Sekecil apapun. Berawal dari membenci, banyak orang yang merasa suci. Karena merasa suci, orang kemudian merasa berhak berlaku sekenanya kepada yang dianggapnya salah." Pembunuhan secara batin ini dapat dilakukan dengan ucapan.

Ucapan yang tidak mau kalah, sombong dan menyakiti hati orang lain, sebenarnya adalah merupakan salah satu bentuk penganiayaan dan pembunuhan secara batin kepada orang lain. Kalau orang yang dianiya dengan kata-kata itu tidak bisa menerima kenyataan, maka ia pun akan membalasnya. Kalau sudah demikian, mereka akan saling berbalasan dan akhirnya timbullah permusuhan di antara mereka.

Ketahuilah, katanya lagi " Sekarang  ini  dunia  dipenuhi  dengan  kebencian  dan  perpecahan.  Apa penyebabnya  ?  Penyebabnya  adalah  perasaan  'milikku'  dan  'milikmu'.  

Setiap orang  harus  berusaha  menemukan  sifat  diri  sejatinya.  Setiap  orang  menjawab pertanyaan,  "Siapakah  kamu  ?",  dengan  jawaban,  "Saya  adalah  ini  dan  ini". 

"Saya"  yang  dinyatakan  setiap  orang  adalah Aham,  panggilan  kepada  Tuhan. Ketuhanan yang ada dalam setiap orang diubah menjadi egoisme (ahamkaara), dengan menyamakan Diri dengan tubuh. Tubuh itu dapat rusak dan membusuk.

Pekak Regug berkata mengutip perjalan kehidupan Sang Budha, " Sang Buddha dalam salah satu sabdaNya. Beliau menyampaikan bahwa setelah seseorang berkeliling, maka ia akan mengetahui bahwa semua mahluk mencintai kehidupannya sendiri. Dengan demikian, tidak ada hak mahluk lain untuk menghilangkan kehidupan atau membunuh mahluk lainnya.

Semua terdiam, diskusi itu sudah sampai agak petang mereka bubar dan berharap, semua pelaku teror dapat dicegah oleh negara,kita warga bangsa  disadarkan, serta ditemukan jalan yang sebenar-benarnya untuk kebaikan kita semuanya., Moga bermanfaat****

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun