Mohon tunggu...
Inung Kurnia
Inung Kurnia Mohon Tunggu... Penulis - Gemar berbagi kebaikan melalui tulisan

Ibu dari Key dan Rindang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Penemuan Gunung Bawah Laut di Pacitan, Ternyata Bukan yang Pertama

16 Februari 2023   17:43 Diperbarui: 16 Februari 2023   17:45 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Posisi penemuan gunung bawah laut diselatan Pacitan (ist/kompas.com)

Kegiatan Survei Landas Kontinen Indonesia (LKI) di Selatan Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara yang dilakukan oleh Badan Informasi Geospasial (BIG) berkoordinasi dengan BRIN pada September hingga November 2022 menemukan gunung bawah laut di selatan kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Penemuan gunung bawah laut itu boleh dikatakan 'tidak sengaja' karena survei LKI ini bertujuan untuk mendukung program submisi landas kontinen Indonesia di luar 200 mil laut di wilayah selatan Jawa-Bali-Nusa Tenggara, dan memperoleh data batimetri yang akan digunakan dalam pembuktian roo rise (tinggian roo) sebagai kepanjangan alamiah (Natural Prolongation) dari daratan Jawa, dan posisi foot of slope (FOS) yang digunakan dalam delimitasi batas terluar landas kontinen di wilayah selatan Jawa-Bali-Nusa Tenggara. Kegiatan ini merupakan kegiatan swakelola tipe 2 antara BIG dan BRIN.

Gunung bawah laut yang berjarak kurang lebih 260 km dari Pacitan ini kata Kepala BIG M Aris Marfai ditemukan pada survey LKI di lajur 16-20 dengan koordinat 111,039 BT, 10,661 LS, di mana survei melintas di lajur tersebut pada tanggal 6-9 Oktober 2022.

"Pada studi awal sebelum survey dilaksanakan, tim teknis submisi landas kontinen telah menentukan lajur survei dengan mempertimbangkan potensi adanya natural prolongation," kata Aris dalam keterangannya, Kamis (16/2/2023).

Hasil survei LKI ini lanjut Aris berhasil membuktikan adanya roo rise (tinggian roo) yang merupakan kepanjangan alamiah (natural prolongation) dari daratan Jawa dan posisi foot of slope (FOS).

Hasil survei juga menemukan adanya gunung bawah laut yang memiliki ketinggian sekitar 2.200 m yang berada di kedalaman dasar laut sekitar 6000 m, puncak gunung tersebut berada pada kedalaman sekitar 3.800 m. diperkirakan dimensi lebar dari gunung tersebut 7.385 km dengan panjang 14.385 km.

Pembuktian terhadap roo rise dan posisi foot of slope ini kata Kepala BIG, sangat bermanfaat dalam kegiatan delimitasi batas terluar landas kontinen. Sementara, penemuan gunung bawah laut, menambah unsur rupabumi yang ada di bawah laut Indonesia yang merupakan sumber daya alam Indonesia.

Kepala BIG Aris Marfai menjelaskan penemuan gunung bawah laut (dokpri)
Kepala BIG Aris Marfai menjelaskan penemuan gunung bawah laut (dokpri)

"SDA apa yang terkandung pada gunung bawah laut tersebut dapat diteliti oleh kementerian/lembaga lainnya ataupun oleh para peneliti di Indonesia," jelasnya.

Demikian halnya dengan status gunung bawah laut tersebut apakah merupakan gunung api atau bukan, hal tersebut di luar kewenangan BIG.

Gunung bawah laut lainnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun