Mohon tunggu...
Intifada
Intifada Mohon Tunggu... Pegawai - Amtenar

Curhat pakai tulisan itu asyik

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Mudik? Mudik Online Aja

17 Mei 2020   00:07 Diperbarui: 17 Mei 2020   00:37 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mudik berarti pulang ke kampung halaman di momen lebaran. Mudik merupakan hal yang paling ditunggu khususnya bagi para perantau, termasuk saya.

Pandemi yang terjadi membuat kita harus tetap di rumah. Walaupun mungkin sudah longgar penerapan PSBB, tapi protokeler tetap harus dijalankan jika ingin mudik. Protokeler yang disyaratkan cukup banyak. Mudik menjadi hal yang akan sulit dilakukan. 

Cara yang mudah agar tetap bisa bertemu keluarga ialah melakukan mudik online. Mudik online dapat diartikan sebagai tatap muka pada saat momen lebaran dengan menggunakan panggilan video dalam rangka silaturahmi.

Mudik online bisa dilakukan pada saat hari lebaran tiba. Biar kita tidak merasa sedih dan merayakan lebaran sendirian yuk kita mudik online.

Anggap saja mudik online ini seperti kita akan mudik offline. Berikut nih 3 hal yang harus dilakukan:

1. Persiapkan Tiket Mudik  
Ketika mau pulang mudik kita semua perlu tiket untuk pulang. Tiket untuk bertemu online mengacu pada peralatan online. siapkan handphone/laptop untuk videocall, baterei terisi penuh.

Jangan lupa isi kuota biar gak putus ditengah tengah obrolannya. Tiket online juga mengacu pada undangan untuk video call bareng.

Peralatan sudah siap untuk mudik tapi  keluarga tidak diundang kan jadi sama aja gak jadi mudik dong. Libatkan keluarga, undang agar bisa mudik online bareng.

Tiket Mudik Online
Tiket Mudik Online


2. Persiapkan Oleh oleh/Buah Tangan

Untuk para perantau ketika mudik pasti bawa oleh oleh atau buah tangan ke rumah. Oleh oleh online bisa kita persiapkan dalam bentuk cerita atau bagi THR online

Oleh oleh dalam bentuk cerita bisa dilakukan dengan saling bertukar kabar, salam, sapa, permintaan maaf maaf dan tukar informasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun