Mohon tunggu...
Intifada
Intifada Mohon Tunggu... Pegawai - Amtenar

Curhat pakai tulisan itu asyik

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Waspada agar Tetap Terjaga

9 Mei 2019   00:01 Diperbarui: 9 Mei 2019   01:04 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
criminalelement.com

Bulan ramadhan di indonesia, bukan hanya sekedar melaksanakan ibadah puasa. Ada budaya yang masih sering terjadi ketika bulan puasa misalnya buka puasa bersama, ngabuburit (cari makanan untuk berbuka), sahur on the road (melaksanakan sahur sambil berbagi sahur), dan ketika menjelang lebaran akan ada mudik. Sehingga bulan ramadhan ini bisa dikatakan bulan penuh rejeki dan berbagi rejeki juga

Berbagi rejeki bukan hanya sesama muslim tapi juga stasiun televisi banyak menyelenggarakan kuis kuis berhadiah. berhadiah uang tunai, mobil, motor. Bulan ramadhan dimanfaatkan sebagai momen untuk melakukan kejahatan. Saking bahagianya mendapatkan hadiah kadang lupa atau tidak waspada. Seperti misalnya masuklah sms yang menyatakan kalau "Menang undian ramadhan dengan hadiah 3juta, silakan transfer untuk pengambilan hadiah atau sms "selamat anda menang undian sebuah mobil, silakan mengecek link ini."

Link yang dikasih palsu, sms yang diberikan pun palsu. Selain sms, modusnya juga bisa melalui telepon. Nasabah ditelpon, diberitahukan kalau mendapat hadiah. Dimintanya kode otp yang dikirim melalui sms sebagai tanda untuk pengambilan hadiah. Hadiah bisa diambil dengan berbagai syarat dan ketentuan, seperti itulah modus kejahatan yang harus diwaspadai.

Bahkan selain melalui sms atau telepon, baru-baru saja ada terjadi di lingkungan saya sendiri. Seorang teman kantor, sosial medianya di hack. Kemudian menyebarkan chat chat yang berbunyi "Saya membutuhkan dana, untuk keperluan di bulan ramadhan." Minta dikirimkanlah ke rekening atas nama orang tersebut dengan alih-alih mengatakan dia saudara dari teman saya itu. Modus seperti ini pula harus diwaspadai.

Beberapa istilah modus kejahatan:

Phising adalah tindakan yang dilakukan dengan untuk mendapatkan informasi rahasia dengan menyamar sebagai orang yang terpercaya dengan menggunakan alat komunikasi seperti handphone dan email. Biasanya modus phising ini paling sering terjadi karena pelaku mengubungi via email atau handphone kemudian tanpa disadari korban akan menginformasikan mengenai data diri mereka kepada orang tersebut. Biasanya nomor-nomor yang menghubungi pun biasanya menggunakan handphone seperti pada umumnya dan ini yang menjadi warning agar tidak sembarangan memberikan data.

Skimming adalah tindakan pengambilan data dengan menyalin informasi dari kartu debit atau kredit secara illegal. Tindakan skimming ini memerlukan alat yang mana alatnya dipasang di mesin atm. ketika kartu digesek, data yang ada didalam kartu akan terinput ke dalam si komputer pelaku kejahatan. Tindakan ini memang akan sangat sulit diketahui nasabah, apalagi bila nasabah tidak memiliki integrasi dengan internet banking. Salah satu cara waspada adalah dengan mengintegrasikan atm dengan layanan internet banking, sehingga ketika ada transaksi mencurigakan nasabah tetap menyadari transaksi tersebut dan bisa sesegera mungkin melaporkan ke bank.

Selain modus tersebut, adapula modus yang terjadi langsung dengan tindakan. Ketika beradadi atm, harus selalu waspada. Bisa saja ketika sedang menyetor uang atau mengambil uang thr, ada seseorang yang mengikuti dari luar yang berpura-pura juga sebagai nasabah. Dia kemudian meminta dipinjamkan uang dengan alasan atm tertelan. Ini juga bisa menjadi suatu tindak kejahatan langsung.

Dengan banyaknya modus kejahatan yang terjadi, kita wajib berhati hati dengan segala perilaku yang terlihat mencurigakan. Wajib waspada dengan link-link yang dikirimkan melalui email ataupun sms apalagi bila nomornya berasal dari nomor handphone pribadi dan tidak dikenal.

Semoga kita dihindarkan dari hal-hal tersebut dan bulan ramadhan bisa menjadi berkah sebesarnya untuk kita semua

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun