Mohon tunggu...
Indrian Safka Fauzi
Indrian Safka Fauzi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Pemuda asal Cimahi, Jawa Barat kelahiran 1 Mei 1994. Praktisi Kesadaran Berketuhanan, Kritikus Fenomena Publik dan Pelayanan Publik. Sang pembelajar dan pemerhati abadi. The Next Leader of Generation.

🌏 Akun Pertama 🌏 My Knowledge is Yours 🌏 The Power of Word can change The World, The Highest Power of Yours is changing Your Character to be The Magnificient. 🌏 Sekarang aktif menulis di Akun Kedua, Link: kompasiana.com/rian94168 🌏

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menyembuhkan Penyakit yang Berasal dari Pikiran (Non-Medis)

3 Oktober 2022   06:00 Diperbarui: 3 Oktober 2022   11:03 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anakku Sehat (Sumber: Freepik)

Teori Hypnosis

Sedikitnya ada teori tentang hypnosis yang pernah dibahas pakar hypnosis di media lainnya bahkan di kompasiana, bagaimana cara meyakinkan seorang agar pikirannya berfokus pada kesembuhan. Yakni dengan cara melakukan Pre-Induction dan Induction.

Tahap awal Pre-Induction, kita membuat seorang yang mau disembuhkan pikirannya misalnya anggota keluarga kita, dengan meyakinkan beliau bahwa dirinya mampu memberikan kesembuhan. Tentunya ini sangatlah menantang. 

Jika dalam dunia kedokteran yang saya amati adalah Sang Dokter menanamkan rasa percaya pada pasien dengan pakaian rapi berjas putih yang biasa dipakai dokter, memajang sertifikat sah terlegitimasi untuk melaksanakan praktik kedokteran, dan tampilan visual ruangan yang makin membuat sang pasien yakin sembuh, seakan tersugesti pikirannya bahwa otoritas Sang Dokter itu lebih tinggi dari Sang Pasien.

Maka yang bisa diri kita lakukan untuk membuat orang yang kita sayangi sembuh pikirannya karena sudah berobat kemana-mana secara medis bahkan orang pintar dan orang mengaku bisa pun tak mampu menyembuhkan. Dengan tahap Pre-Induction kita dapat meyakinkan seorang yang sakit pikirannya dijelaskan sebelumnya dengan kata-kata yang membuatnya yakin dan mempersiapkan media penyembuhan seperti contoh ilustrasi berikut:

Sang ayah membawakan segelas air yang sudah didoakan sang ayah untuk diminumkan anaknya. Sang Ayah meyakinkan sang anak bahwa hanya Allah yang Maha Menyembuhkan, air ini hanyalah berupa media mencapai kesembuhan, yang sudah diberikan sentuhan ucapan Nama Suci Allah dan doa kesembuhan bagi sang anak. Apabila tahapan Pre-Induction ini sukses meyakinkan sang anak dan meyakininya. Maka lanjut ke tahap Induction.

Sang ayah kemudian mengatakan, "Ucapkan Basmalah sebelum minum, dan berdoalah memohon kesembuhan dengan air ini kepada Allah. Lalu yakini dalam hati dan bayangkan dalam pikiran, bahwa besok aku sembuh, setelah istirahat nyenyak malam ini anakku." 

Jika sang anak meyakini metode penyembuhan sederhana ini, niscaya bisa mencapai kesembuhan total, selama penyakitnya berasal dari pikiran yang tidak dapat terdeteksi secara medis.

Ada yang mengalami kesembuhan instan, ada yang bertahap, ada yang cukup lama, hal demikian disebabkan tingkat keyakinan kita kepada Tuhan Yang Maha Esa, maka jika tidak sembuh-sembuh melalui metode ini, patut dipertanyakan keimanan kita kepada Tuhan.

Wasana Kata

Setelah eksplorasi diri bahwasanya Keyakinan kita kepada Rukun Iman, Orang beriman dan bertakwa, juga pemimpin yang jujur dan amanah yang mengetahui dan merasakan manfaat dari ilmu ini, bisa mengantarkan kita pada kesembuhan. Maka penyakit non-medis yang berasal dari pikiran kita sendiri bisa disembuhkan selama kita membenarkan sepenuh hati dan pikiran kita membayangkan kesembuhan dengan rasa yakin, bahwa kita bisa sembuh total dan menjalani proses dan metode tersebut dengan tekun dan konsisten. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun