Selamat malam Sahabat Setia Kompasianer dan Readers.
Saya terinspirasi dengan Kisah Nabi Isa A.S. yang dikisahkan Para Ulama menyebutkan bahwa dimata beliau baik emas dan pasir memiliki nilai yang sama. Yang menyiratkan beliau tidak terikat dengan kegemerlapan dunia yang menipu pandangan kita, dan apa yang disabdakan Nabi Isa A.S sangat relevan dengan Sloka Bhagavad Gita sebagai ciri seorang yang sudah terbebas dari ikatan alam material.
Lantas jika seandainya kita memiliki emas dan uang yang banyak tersimpan di laci lemari kita. Dan kita belum sempat menyelamatkan diri dari keganasan fenomena hadirnya Yajuj Majuj yang dijanjikan Allah dalam Al-Quran.
Bisakah uang dan emas menyelamatkan hidup kita saat itu?
Yajuj Majuj dikenal sebagai bangsa perusak yang dikurung oleh benteng besi yang dibuat oleh Raja Dzulqarnain terkisah dalam Al-Quran. Dan kelak beliau semua akan menginvasi seluruh muka bumi dengan rasio perbandingan 1:999, yang mana angka 999 itu adalah Yajuj Majuj, dan angka 1 itu adalah penduduk manusia saat ini di muka bumi.
Dan Misi terbesar Yajuj Majuj adalah:
Membinasakan orang-orang yang bukan berasal dari kaumnya.
Kalau kita hidup berumur panjang sampai zaman Yajuj Majuj tiba. Maukah kita mencoba menyerahkan emas dan uang milik kita selama ini kumpulkan kepada beliau-beliau yang sudah siap menerkam kita?
Bagaimana tertarik untuk uji nyali?
Tertanda.
Rian.
Cimahi, 23 September 2022.
Indrian Safka Fauzi untuk Kompasiana.
For our spirit... Never Die!
