Mohon tunggu...
Indrian Safka Fauzi
Indrian Safka Fauzi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Pemuda asal Cimahi, Jawa Barat kelahiran 1 Mei 1994. Praktisi Kesadaran Berketuhanan, Kritikus Fenomena Publik dan Pelayanan Publik. Sang pembelajar dan pemerhati abadi. The Next Leader of Generation.

🌏 Akun Pertama 🌏 My Knowledge is Yours 🌏 The Power of Word can change The World, The Highest Power of Yours is changing Your Character to be The Magnificient. 🌏 Sekarang aktif menulis di Akun Kedua, Link: kompasiana.com/rian94168 🌏

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Makna: Respon Tertulis adalah Sejatinya Diri

7 September 2022   16:00 Diperbarui: 7 September 2022   16:00 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Respon (Sumber: Freepik)

Selamat membaca Sahabat Kompasianer dan Readers Terhormat!

Seorang Pihak Berwajib menyelidiki respon-respon yang tertulis di media wacana. Dengan telitinya Pihak Berwajib menelusuri kata demi kata, kalimat demi kalimat. Hingga tersusunlah informasi tentang seorang yang diselidiki. 

Respon tertulis adalah Sejatinya Diri...
Dari tulisanmu di sebuah media interaksi...
Saat dirimu meninggalkan jejak tertulis...
Disitulah gambaran diri jelas tersaksi...
Memaparkan nilai-nilai diri...
Prinsip hidup diri...
Kesenangan diri...
Keyakinan diri...
Ideologi yang diyakini...

Karena yang tlah tertulis...
Dari jari jemari...
Sang hati mengungkapkan diri...
Yang terdalam sejati...
Menjadi sebuah tulis...
Memberikan informasi...
Tentang pemikiran terbukti...
Tentang siapakah dirimu ini...
Bacaan apa yang kau koleksi...
Tontonan apa yang kau gemari...
Jenis pergaulan apa yang kau cari...
Jelas kami pahami...

Kini Sang Pihak Berwajib mendapatkan apa yang telah tercermati. Menunjukkan mentalitas masyarakat saat ini. Masih perlu dibenahi. 

Tertanda.
Rian.
Cimahi, 7 September 2022.

Indrian Safka Fauzi untuk Kompasiana.
For our spirit... Never die.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun