Mohon tunggu...
Indrian Safka Fauzi
Indrian Safka Fauzi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Pemuda asal Cimahi, Jawa Barat kelahiran 1 Mei 1994. Praktisi Kesadaran Berketuhanan, Kritikus Fenomena Publik dan Pelayanan Publik. Sang pembelajar dan pemerhati abadi. The Next Leader of Generation.

🌏 Akun Pertama 🌏 My Knowledge is Yours 🌏 The Power of Word can change The World, The Highest Power of Yours is changing Your Character to be The Magnificient. 🌏 Sekarang aktif menulis di Akun Kedua, Link: kompasiana.com/rian94168 🌏

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Makna: Penyelamatan dan Pengingkaran

25 Agustus 2022   06:30 Diperbarui: 25 Agustus 2022   07:25 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyelamatan dan Pengingkaran (Sumber: Freepik)

Selamat pagi sahabat Kompasianer dan Readers~ Selamat membaca puisiku~

Jangan jadi Guru!
Kalau tidak bisa menyelamatkan muridnya...
Dari api neraka...

Jangan jadi Suami!
Kalau tidak bisa menyelamatkan istrinya...
Dari api neraka...

Jangan jadi Orang Tua!
Kalau tidak bisa menyelamatkan anaknya...
Dari api neraka...

Jangan jadi Pemimpin!
Kalau tidak bisa menyelamatkan yang dipimpinnya...
Dari api neraka...

Semua yang memiliki kuasa...
atas seorang dan sluruhnya...
diminta pertanggungjawabnya...
Bukan karena kenikmatan...
Dan hal-hal fana...
Dikejarnya...
Melainkan demi keselamatan...
Bagi sang tercinta...

Barangsiapa yang memalingkan wajah...
Dari upaya yang bertanggungjawab...
atas dirinya...
Maka tak diminta...
Pertanggungjawaban...
Sebagai bentuk Tuhan...
Mengampuninya...

Dia meminta pertanggungjawaban...
Kepada seorang...
Yang menolak keselamatan...
Hendak diberikan padanya...

Mengapa kalian Ingkar?
Dan memalingkan wajah?
Pada seorang yang hendak menyelamatkan?
Tanya Tuhan padanya.

Ini serupa dengan...
Kisah para utusan...
Yang diberikan...
Petunjuk-Nya...
Sudah sedia...
Memberikan...
Peringatan...
Pada kaumnya...

Tertanda.
Rian.
Cimahi, 25 Agustus 2022.

Indrian Safka Fauzi untuk Kompasiana.
For our spirit... Never die!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun