Mohon tunggu...
Indrian Safka Fauzi
Indrian Safka Fauzi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Pemuda asal Cimahi, Jawa Barat kelahiran 1 Mei 1994. Praktisi Kesadaran Berketuhanan, Kritikus Fenomena Publik dan Pelayanan Publik. Sang pembelajar dan pemerhati abadi. The Next Leader of Generation.

🌏 Akun Pertama 🌏 My Knowledge is Yours 🌏 The Power of Word can change The World, The Highest Power of Yours is changing Your Character to be The Magnificient. 🌏 Sekarang aktif menulis di Akun Kedua, Link: kompasiana.com/rian94168 🌏

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Sang Penjelajah dan Ragam Cerita

23 Agustus 2022   06:00 Diperbarui: 23 Agustus 2022   16:19 529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sang Penjelajah dan Ragam Cerita (Sumber: Dokpri)

Selamat berjumpa sahabat Kompasianer dan Readers~ Ah sudah lama sekali saya tidak menulis tulisan dengan genre hobby... mungkin dengan bumbu-bumbu humor deh biar makin asyiikk. Hehehehe.

Selamat membaca.

Kalau bukan karena dukungan Kompasianer terdekat Angkatan Awal, Angkatan Menengah dan Angkatan Masa Kini berdasar perspektif subjektif saya yang selalu konsisten mendukung saya. Saya bukanlah apa-apa. Melainkan hanya sebuah kisah yang mungkin tak dilirik pemirsa. 

Saya akan membagikan kesah saya di dunia tulis menulis Platform Blog Keroyokan ini selama dari saya awal debut hingga kini menjadi seorang Penjelajah lhoo~ Heheheh.

Ada 2 Part yang saya angkat pada tulisan ini yah:

  • Apresiasi Tinggi di 3 Masa Saya Menulis
  • Ujian dan Lika-Liku Warna Cerita Menjadi Penjelajah

Apresiasi Tinggi di 3 Masa Saya Menulis

Apresiasi Tinggi kepada 6 Kompasianer/Pasangan Kompasianer yang paling konsisten interaksinya dengan saya di masa-masanya. Mohon maaf jika ada sahabat yang menyaksikan tidak tersebut dalam kategori ini. Bagi saya kenangan indah denganmu akan selalu bersamaku... maafkan karena keterbatasan memori otak yang sering konslet ini tehe~

Apresiasi Tinggi Angkatan Awal paling dekat keakraban interaksinya, jeng-jeng!

1. Bung Ali Musri Syam - Sang Pujangga terhormat paling gemilang dengan penggemarnya yang begitu antuisias atas karya-karya kreasi Bung Ali. Puisi-puisi yang penuh sentuhan natural bikin saya kagum membacanya. Gak lepas deh sama istilah rindu hehey! Dan Bung Ali adalah pemberi apresiasi paling pertama di artikel debutan saya lhoo~ heheheh!
2. Kakak Tertua "Kompasianer" saya Bapak Irwan Rinaldi Sikumbang - Sang Penulis terhormat serba bisa. Tulisan beliau sangat informatif sarat etis dan moril, juga mendukung kemajuan peradaban bangsa melalui ulasannya. Kakak saya yang paling pertama di Kompasiana dengan penuh perhatian, membangkitkan saya dari keterpurukan (saat artikel saya ada yang ditakedown sarat interaksi negatif). Terima kasih Kak Irwan!
3. Kakak Itha Abimanyu - Sang Pujangga anggun terhormat yang saat itu selalu monitor tulisan saya di masa-masa saya debutan. Puisinya memukau seperti sikap penciptanya. Terima kasih perhatiannya Kak. Tapi sekarang kakak kemana Kak? Aku kangen~
4. Kang Fajar Novriansyah - Sang Penulis kreatif terhormat centang Hijau yang penuh semangat bercita meraih Centang Biru. Dengan gaya khas humorisnya mampu menghibur saya saat debut. Mas Fajar makasih dukungannya waktu saya masih debut hingga taruna. Saya tunggu kehadiran Kang Fajar~
5. Ibu Guru Tati Ajeng Saidah Seorang guru terhormat paling inspiratif bagi saya, dimulai saya perdana menulis. Penuh kisah dan karya sastra kreatif inspiratif yang membuat saya kagum karenanya. Saya tersentuh dengan kisah murid tercinta Ibu yang penuh semangat perjuangan dibalik apa yang ia hadapi, seperti Adul yang kami keluarga penulis di kompasiana kasihi. Teruslah menulis Ibu Guru Tati! Dan Terima kasih!
6. Bapak Prof. Apollo - Sang pendidik terhormat dengan wawasan yang sangat luas, sampai-sampai aku tak sanggup menampung keluasan wawasan bapak dengan artikel yang begitu melimpah. Bapakku di Kompasiana yang satu ini sangat antusias dengan tulisan-tulisan saya dari menjelang saya mengakhiri debutan sampai menuju predikat penjelajah. Segala apresiasi bapak berikan dan perhatian yang selalu terjaga di setiap genre tulisan saya, membuat saya betah menulis di Kompasiana. Terima kasih Gurunda!

Apresiasi Tinggi Angkatan Menengah paling dekat keakraban interaksinya, jeng-jeng!

1. Bapak Rooy John - Seorang terhormat dengan apresiasi luhur terhadap tulisan-tulisan saya guna mencerdaskan Bangsa. Kenangan terindah bersama Bapak kan selalu terkenang. Novel Muara karya bapak dan tulisan-tulisan sains yang bapak torehkan, membuat saya makin update tentang hal futuristik heheheheh! Saya harap bapak membaca tulisan saya selalu, walau kini bapak rehat sejenak menulis di Kompasiana. Terima kasih dukungannya yang luar biasa pak Rooy!
2. Bapak Gregorius Nafanu - Seorang terhormat dimata saya selalu mendukung saya dengan apresiasi menggelegar. Bagi saya Pak Greg seperti orang tua kandung saya yang penuh perhatian dan juga penuh kasih. Tapi sekarang di bulan Agustus akhir ini saya belum melihat bapak kembali di kompasiana hehehe. Terima kasih Pak Greg. Saya tunggu kehadiran Bapak~
3. Acek Rudy Seorang numerolog versi rekor muri terhormat yang menginspirasi saya dan menjadi mentor saya menulis dengan penuh ketulusan dalam waktu sangat singkat. Masukan beliau dalam menulis sangat berdampak pada kemajuan saya dalam menata tulisan. Kenangan indah itu selalu bersamaku Acek. Terima kasih sudah japri-japrian sama saya anak kemaren sore waktu itu, sekarang whatsapp saya mati sementara karena komputer pernah nge-hang gegara pake aplikasi third-party (kurang modal saya, saya sekarang malah pake ponsel jadul untuk sms dan telepon saja) hehehehe~ Terima kasih Acek Rudy! Salam Angka!
4. Opa Tjiptadinata Effendi dan Oma Roselina Tjiptadinata - Pasangan Hidup Kekal Abadi terhormat paling inspiratif yang menginspirasi saya untuk terus menulis dan mencontoh perjuangan beliau dalam konsistensi menulis. Apresiasi yang diberikan Opa dan Oma sangatlah penuh kehormatan bagi saya pribadi. Sampai sekarang Opa dan Oma selalu jadi panutan saya, mohon maafkan saya kemarin belum bisa hadir di Perpusnas, karena segala keterbatasan saya, dan saya masih dalam naungan protektif kedua orang tua (saya seperti bayi yang nempel ga bisa lepas kaya saat menyusui wkwkwk). Terima kasih atas kemurahan hati Opa dan Oma. Salam Inspirasi.
5. Kakek Merza Gamal Kakek Merza yang terhormat adalah panutan bagi saya, walau terpaan demi terpaan kakek hadapi saat menulis di kompasiana, Kakek Merza tetap tegar. Semangat yel-yel penuh gelora Tetap Semangat! Terus Semangat! Mengaktifkan adrenalin saya untuk tetap berkarya. Saya harap Kakek tetap berkarya di platform ini karena tulisan-tulisan Kakek Merza sangatlah berkualitas dan penuh pengetahuan aktual dan sangat informatif bagi pembaca. Terima kasih kakek Merza. For our spirit... Never die!
6. Kakak Guru Prajna Dewi - Seorang pendidik yang terhormat yang selalu menyajikan tulisan penuh kebermanfaatan dan sarat etis. Kakak begitu penuh wawasan bagi saya, tak di ragukan lagi kepiawaian kakak dalam dunia pendidikan, humaniora dan parenting hehehe. Terima kasih sampai saat ini setia menemani dari masa menengah saya menulis hingga menjelang saya menjadi penjelajah di Kompasiana ya kak!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun