Mohon tunggu...
Intan Zulfiana
Intan Zulfiana Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu rumah tangga

Seorang introvert yang di dalam kepalanya ramai akan ide, gagasan, dan kata-kata, sesekali menuangkannya dalam tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

(Rewatch) The Great War, Perang Paling Melelahkan dalam Sejarah Perang Game of Thrones

21 November 2022   11:04 Diperbarui: 21 November 2022   11:16 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aksi Melisandre menyalakan api dalam Battle of Winterfell (Sumber : gameofthrones.fandom.com)

Hingga akhirnya pada satu episode di season 7, Night King berhasil membunuh Viserion, salah satu naga Danaerys, lalu membangkitkannya kembali. Menjadikannya sebagai senjata besar paling ampuh yang ia miliki. Ia gunakan dengan baik dan brilian untuk meruntuhkan The Wall. Dinding es raksasa yang sangat tinggi di utara, memisahkan daerah yang ditempati white walker dan yang dihuni manusia.

 

Pasukan orang mati siap menyerang manusia (Sumber : gameofthrones.fandom.com)
Pasukan orang mati siap menyerang manusia (Sumber : gameofthrones.fandom.com)

Season 8 episode 3, Night King dan pasukannya berhasil berbondong menuju selatan untuk membunuh semua makhluk hidup yang ada. Salah satu house yang paling dekat dengan jangkauannya saat itu adalah Winterfell. Yang mana juga telah mempersiapkan peperangan untuk melawan pasukan white walker. Saat itu jumlah white walker sudah berkali lipat lebih banyak. Mengingat Night King telah berhasil memenangkan perang di Hardhome dan membangkitkan ribuan manusia yang mati di sana saat itu juga. 

 

Di lain sisi, Winterfell tengah mempersiapkan segala sesuatunya untuk perang besar dan bisa dibilang impossible tersebut. Ribuan pasukan dari berbagai house, bahkan wildling pimpinan Thormund hingga kaum Dothraki yang dibawa Danaerys, siap berjuang mempertahankan kelangsungan hidup manusia. Termasuk orang-orang yang tadinya berada di pihak musuh, kini berusaha meredam ego demi mempertahankan hidup. Jaime Lannister adalah salah satu contoh terangnya. Meski ia sebagai perwakilan dari Kings Landing harus berangkat sendiri mengingat Cersei mengingkari janjinya menyumbang pasukan untuk melawan white walker. Dari situ, adegan-adegan sentimental dibangun dengan baik di episode ini. Tak lupa dihiasi dengan persiapan mental berbagai karakter, bahkan ucapan perpisahan jika saja mereka tak kan selamat dari peperangan tersebut. Seakan malam itu bisa saja menjadi malam terakhir dalam hidup siapapun yang berada di sana.

Perang telah siap, parit yang dipasangi kayu-kayu bakar telah dibangun. Berbagai macam senjata terbuat dari dragon stone-batu yang dapat membunuh white walker- telah siap berkat tempaan Gendry dan timnya, serta segala strategi siap untuk dijalankan. Brandon Stark, yang merupakan Three Eyed Raven incaran utama Night King, sudah diamankan di area pohon keramat dengan penjagaan dari house Greyjoy yang dipimpin oleh Theon. 

Hingga akhirnya, white walker pun datang. Dothraki sebagai pasukan garis terdepan siap menyerbu. Sayang, tak ada satupun dari mereka yang kembali dari kegelapan di tengah serbuan melawan white walker. Hanya beberapa kuda yang kembali  ke pasukan mereka dengan ringikan ketakutan. Termasuk dengan Sir Jorah yang kembali dengan babak belur, kelelahan, dan tampak putus asa. Peperangan sengit resmi dimulai. Pasukan yang tersisa seperti Unsullied, Night Watch, dan orang-orang utara, semua berupaya semaksimal mungkin dengan tugasnya masing-masing. Bertarung sampai titik darah penghabisan di tengah gelapnya malam dan dinginnya udara saat itu. Tak ketinggalan aksi dua naga tersisa yang masing-masing dikendarai oleh Danaerys dan Jon Snow, melakukan serangan udara. Berusaha menaklukkan Viserion si zombie naga yang kini dikendarai oleh Night King.

 

Night King membangkitkan kembali pasukan manusia yang sudah mati (Sumber : gameofthrones.fandom.com)
Night King membangkitkan kembali pasukan manusia yang sudah mati (Sumber : gameofthrones.fandom.com)

The Great War berlangsung sangat sengit. Ini adalah perang paling besar dan bisa dibilang paling sulit untuk dimenangkan oleh pihak lakon. Pasukan Night King sendiri jelas sudah lebih banyak jumlahnya. Lebih parah lagi, pasukan dari pihak manusia yang sudah mati dalam perang, dibangkitkan kembali secara massal oleh Night King. Menjadikan peperangan ini sangat melelahkan. Pasukan manusia yang masih tersisa, dengan sisa-sisa tenaga yang ada masih harus kembali menghadapi white walker baru yang tak lain adalah teman-teman seperjuangan mereka yang telah tewas di peperangan tersebut.

 

Night King sendiri terasa mustahil untuk dijangkau. Tidak ada strategi dan cara yang pasti bisa dilakukan untuk menjangkau dan membunuhnya. Pasukan manusia hanya bisa merencanakan tanpa tahu apakah akan berhasil atau tidak. Pasalnya, Night King memiliki kekuatan yang sangat besar. Serta mampu menaklukkan musuh bahkan tanpa menyentuhnya. Tidak ada satupun penonton yang memiliki bayangan dan teori pasti bagaimana Night King akan mati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun