Mohon tunggu...
Intan Tata
Intan Tata Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa tingkat akhir

teteap semangat lalui tantangan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKNT: Edukasi Literasi Finansial untuk Generasi Milenial Melalui Video Interaktif

26 September 2021   01:28 Diperbarui: 26 September 2021   01:37 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Sejak wabah Pandemi Covid-19 menyebar ke seluruh penjuru di dunia ini tak terkecuali negara tercinta kita yaitu Negara Indonesia, pada tanggal 11 Maret 2020 Indonesia mengabarkan melalui Badan Kesehatan Dunia (WHO), virus corona menyebar ke seluruh di dunia. 

Menurut data yang ada di Worldometers, hingga 25 September 2021, lebih dari 200 negara di dunia terjangkit virus Covid-19 , Indonesia mencapai  total mencapai 4,206,253 juta kasus dan sebanyak 141,381 korban meninggal dunia serta sebanya 4,020,801 juta sembuh dari Covid-19. 

Dampak yang terjadi karena Covid-19 ini mengakibatkan krisis terhadap berbagai bidang seperti kesehatan, pendidikan, bahkan bidang ekonomi di negara-negara besar mengalami penurunan yang bahkan resesi. Hanya sebagian kecil negara yang dapat bertahan seperti china, Vietnam, dan Taiwan.

Namun Indonesia sendiri mengalami fase perekonomian yang terus menurun dari tahum 2020 sampai sekarang. Pada dasarnya IMF telah melakukan estimasi mengenai pertumbuhan ekonomi global akan berada di angka 3,5 persen. 

Kemudian Bank Dunia menegaskan pada januari 2021 dan OECD pada Desember 2020 lalu yang masing-masing meprediksi penurunan dari pertumbuhan ekonomi global lebih dalam yang menjadi - 5,2 persen dan -4,2 persen.

Kehadiran pandemic ini menjadikan perekonomian di seluruh negara di dunia ini menjadi lemah, yang memberikan tekanan besar dari sisi penawaran dan permintaan seperti falam rantai produksi yang tidak hanya terganggu tetapi terputus, yang disebabkan oleh kebijakan negara mengharuskan karantina wilayah atau biasa di sebut dengan istilah Lockdown guna mempersempit wilayah penyebaran virus Covid-19. 

Terganggunya produksi menjalar ke sisi permintaan, konsumsi turun sangat signifikan, investasi merosot drastic, dan perdangangan dunia EXIM (Ekspor dan Impor) bakal mengalami penurunan karena dari Organisasi Perdagangan Dunia World Trade Organization (WTO) telah memperkirakan sebelumnya menjadi sebersa minus 5,3 persen.

Tak terkecuali Negara Indonesia pun ikut terkena Fenomena di atas tersebut, yang menjadikan aktivitas perekonomian turun serta akses mobilitas barang dan jasa terbatas, ruang gerak penduduk pun ikut terbatas, yang pada akhirnya mengakibatkan perusahaan menjadi terkena dampak akibatnya pemutusan hubungan kerja dan merumahkan karyawan di seluruh bagian daerah yang ada di Indonesia bahkan di dunia.

Indonesia sendiri telah berusaha untuk mempertahankan ekonomi negara, karena ekonomi sangat penting bagi keberlangsungan negara dan rakyatnya, dengan menerapkan berbagai kebijakan mulai dari Lockdown, lalu Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dan sekarang sudah mulai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dilaksanakan di seluruh daerah di Indonesia sejak awal tahun 2021 dengan tidak lain bertujuan untuk menangani pandemi Covid-19.

Penerapan kebijakan tersebut menimbulkan efek penekanan terhadap keuangan maupun sektor riil yang setidaknya dapat dirasakan dari investor yang dibuat cemas dimana VIX Index naik ke level tertinggi sepanjang sejarah, kemudian penurunan tajam harga-harga komoditas, kontraksi PMI Manufaktur dan jasa mengalami krisis keungan global, dan Pengangguran meroket sangat pesat di Indonesia bahkan di dunia.

Untuk itu, pada kegiatan KKNT ini mahasiswi UPI Kampus Purwakarta melakukan pengabdiannya di bidang Literasi Finansial dengan melaksanakan penyuluhan dalam rangka mengedukasi masyarakat di dekat tempat tinggalnya dimana mayoritas banyak milenial dan rata-rata memiliki pekerjaan sebagai buruh pabrik dan serabutan, agar supaya masyarakat milenial ini memiliki kemampuan mengelola keuangannya dengan baik dan memiliki masa depan yang cerah. 

Intan memberikan semua informasi atau pengetahuan yang ia miliki, membagikan ilmu tentang investasi melalui selebaran poster berbasis digital menggunakan aplikasi Canva, serta video unggulannya menggunakan Animaker.

Dengan dibuatkannya video seperti di atas, mayoritas masyarakat milenial pada usia kisaran 18-25 tahun yang sedang ditahap mencari pekerjaan atau income dari berbagai arah, justru di usia yang sekarang cukup efektif, kuat fisik dan lain sebagainya untuk bekerja mencari uang, haruslah dibekali pengetahuan mengenai Literasi Finansial demi masa depan yang lebih cerah dan stabil. 

Kemudian mereka akan memahami bahwa dalam finansial yakni bagaimana cara mengelola keuangan dengan baik dan melebarkan income akan membuat masa depan lebih baik. 

Di dalam video sudah dibuat materi mengenai apa itu literasi finansial, pentingnya finansial individu, investasi, jenis-jenis investasi, perbedaan Tabungan dengan Dana Darurat, dalam rangka menyiapkan masa depan yang lebih stabil. Melalui Program KKNT ini menyangkut bidang Literasi Finansial, mengedukasi melalui video interaktf melalui aplikasi Animaker, dapat menghasilkan kesuksesan yang cukup signifikan, dengan ukuran kepuasan masyarakat yang mengikuti penyuluhan Literasi Finansial yang di adakan oleh Intan Mahasiswi UPI Kampus Purwakarta, melalui program KKNT yang diadakan LPPM UPI 2021.

Penulis :

Intan Tata Sari, Program Studi Pendidikan Guru sekolah Dasar.

Universitas Pendidikan Indonesia Kampus  Purwakarta.

DPL : Rizki Hikmawan, S.Pd., M.Pd.

Kelompok 60

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun