Mohon tunggu...
Intan Nur Fauziah Saputri
Intan Nur Fauziah Saputri Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - writer Indonesia, Pelajar, Penulis Beberapa Karya Tulis

perkenalkan saya Intan Nur Fauziah S. biasanya dipanggil Intan, Hobi saya membaca dan menulis. bagi saya menulis adalah hobi terbaik saya karena melalui tulisan ini saya bisa menyampaikan beberapa gagasan. pemilik akun bisa di ketahui melalui akun Instagram @intan_nfs salam literasi

Selanjutnya

Tutup

Bola

Anggota Polres Malang Kota Gelar Sujud Bersama Usai Tragedi Kanjuruhan

12 Oktober 2022   00:19 Diperbarui: 12 Oktober 2022   10:46 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Setelah kita mengetahui atas peristiwa yang menuai ratusan nyawa sebab tragedi Kanjuruhan Malang saat aksi perlombaan sepak bola Arema VS Persebaya ternyata masih belum diketahui titik terang siapa yang bersalah atas peristiwa tersebut.

Sehingga kali ini, beredar video sujud bersama tepatnya Pada hari senin, 10 Oktober 2022 sejumlah polisi tuai aksi sujud bersama di halaman Polres Malang Yang diikuti sebanyak kurang lebih 100 anggota Polres Malang Kota melakukan sujud bersama setelah kegiatan Apel pagi berlangsung. 

Hal ini dikarenakan sebagai rasa simpati sekaligus permintaan maaf kepada korban tragedi Kanjuruhan , tidak hanya itu ternyata Sebelum sujud mereka juga menggelar doa untuk para korban yang meninggal.

Suasana hening larut bersama keharuan selama beberapa saat. Anggota kepolisian menyatakan permintaan maaf kepada warga malang, masyarakat Indonesia khususnya keluarga korban termasuk juga meminta maaf kepada Aremania atas tragedi di Stadion Kanjuruhan.

Menurut Budi Hermanto dilansir dari berita Liputan 6 Siang, Tragedi kanjuruhan merupakan peristiwa yang menjadi duka  mendalam sebab baru pertama kali  peristiwa ajang sepak bola merenggut nyawa ratusan orang dan ratusan korban lainnya  luka-luka. "selama ini masih belum saya temukan peristiwa ini, baru ada di Kanjuruhan padahal sebelumnya anggota kepolisian khususnya Kapolresta Malang memiliki hubungan yang erat dengan Aremania. Maka dari itu kami anggota Polres Malang kota raya menggelar aksi sujud bersama dengan memohon ampun kepada Tuhan dan menghaturkan permohonan maaf kepada korban dan keluarga korban atas tragedi itu. Kami juga berharap situasi Kembali kondusif dan persoalan tragedi di Kanjuruhan segera terselesaikan serta jangan sampai ada lagi tragedi pertandingan yang berimbas pada hilangnya nyawa seseorang." ujar Kombes Pol Budi Hermanto.

Meskipun aksi sujud bersama dilakukan banyak masyarakat Indonesia yang belum puas sebelum kasus tersebut diketahui titik kejelasannya siapa saja yang bersalah atas tragedi tersebut, terlebih masih diusut secara tuntas mengenai dalang pertama yang menyebabkan peristiwa tersebut.  

Peristiwa di Stadion Kanjuruhan pada tanggal 01 Oktober 2022 memang merenggut ratusan nyawa ada kurang lebih 131 korban meninggal dunia disebabkan terinjak-injak saat menuju pintu keluar dari stadion Kanjuruhan tidak hanya itu beberapa korban yang masih luka-luka mulai dari anak kecil sampai orang dewasa masih berada di Rumah sakit Malang untuk menjalani pemeriksaan.

Oleh sebab itu kejadian tersebut masih menuai aksi penyelidikan, bahkan Mabes Polri telah menetapkan sebanyak 6 orang tersangka atas tragedi di Kanjuruhan yakni : AHL, Direktur Utama PT. LIB Ahmad Handian Lukita, AH Ketua Panpel Arema Abdul Haris, Kabang Ops Polres Malang Kompol Wahyu Setyo Pranoto, Kasat Samapta Polres malang, AKP Bambang Sidik Akhmadi, Komandan Kompi Brimob Polda Jawa Timur AKP Hans Darmawan dan SS Kepala keamanan stadion Suko Sustrinom. 

Para tersangka akan dijerat pasal 359 dan 360 KUHP (Kitab Undang-Undang Hukum Pidana) tentang kelalaian yang menyebabkan kematian tidak hanya itu mereka juga terjerat Pasal 103 juncto Pasal 52 UU RI No. 11 Tahun 2022 tentang keolahragaan. Polri akan memanggil dan memeriksa 6 tersangka dan nantinya, pemeriksaan tersebut akan digelar di Polda Jawa Timur.

Meskipun belum diketahui siapa penyebab pertama atas Peristiwa di Kanjuruhan namun, adanya sujud yang dilakukan oleh Polres Malang Kota sebagai wujud simpati atas meninggalnya korban tidak luput dari kesalahan mereka yang bersalah akan ditetapkan sesuai dengan pasal diatas.

Semoga tragedi di Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur akan menjadi pengingat kita dan akan menjadi tragedi satu-satunya agar tidak menimbulkan banyak lagi korban yang berjatuhan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun