Mohon tunggu...
Intan Nur Fauziah Saputri
Intan Nur Fauziah Saputri Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - writer Indonesia, Pelajar, Penulis Beberapa Karya Tulis

perkenalkan saya Intan Nur Fauziah S. biasanya dipanggil Intan, Hobi saya membaca dan menulis. bagi saya menulis adalah hobi terbaik saya karena melalui tulisan ini saya bisa menyampaikan beberapa gagasan. pemilik akun bisa di ketahui melalui akun Instagram @intan_nfs salam literasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perspektif Siswa terhadap Perubahan Sistem Seleksi Masuk PTN 2023

8 Oktober 2022   21:54 Diperbarui: 8 Oktober 2022   21:56 3555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Beberapa waktu lalu, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, menetapkan kebijakan baru mengenai sistem seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) 2023. Perubahan seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) 2023 di semua jalur baik SNMPTN, SBMPTN maupun jalur mandiri disampaikan secara resmi oleh Ketua LTMPT (berikan kepanjangannya LTMPT) tentang pelaksanaan seleksi nasional penerimaan mahasiswa baru perguruan tinggi negeri. Perubahan ini mengacu Permendikbudristek Nomor 48 Tahun 2022 tentang sejumlah penyesuaian terkait proses seleksi masuk PTN yang akan berlaku dan disahkan pada tanggal 5 September 2022.

Hal ini mengejutkan banyak pihak, terlebih bagi para pelajar kelas XII yang sedang menyiapkan diri untuk mengikuti tes ini. Menteri Nadiem mengklaim bahwa adanya perubahan seleksi masuk PTN tahun 2023 ini bertujuan untuk menyempurnakan jalur mekanisme seleksinya baik SNMPTN, SBMPTN, maupun jalur mandiri. Akan tetapi, hal ini justru menimbulkan pro dan kontra. Penulis, yang saat ini, duduk di kelas XII MAN 1 Pasuruan jauh hari telah menyiapkan program belajar berdasarkan petunjuk pelaksanaan seleksi masuk PTN tahun lalu, akhirnya harus kebingungan dan menyesuaikan strategi belajar yang telah disiapkan sebelumnya bersama pihak sekolah.

Dampak negatif yang penulis rasakan dengan adanya perubahan ini antara lain (1) kurang adanya kesiapan terlebih dalam kurun waktu dekat kebijakan tersebut di umukan. (2) perubahan tersebut dinilai terburu-buru sehingga para calon mahasiswa tidak dapat memiliki bekal untuk masuk dalam prodi fakultas yang akan dituju. (3) kebijakan tersebut dinilai hanya memikirkan mekanisme ujiannya saja sedangkan untuk mekanisme penyaringan siswa di pihak kampus dinilai masih rancu dikarenakan prosedur kebijakan tersebut belum jelas adanya. (4) selain itu, tidak diketahui jelas mengenai kuota peserta yang diperbolehkan mengikuti SNBP sehingga hal ini membuat rumit dikarenakan membludaknya peserta jalur SNBP atau yang dulu dikenal dengan SNMPTN.

Memang kebingungan ini tidak semua berdampak negatif, ada juga positifnya. Beberapa dampak positif yang penulis rasakan antara lain (1) mendorong pembelajaran secara menyeluruh dan merata tidak hanya difokuskan pada beberapa bidang tertentu saja, (2) para pelajar di Indonesia diharapkan memilih jurusan yang sesuai dengan bakat dan minat, di mana siswa diperbolehkan untuk lintas jurusan, (3) pelajar diharapkan memiliki kemampuan penalaran yang sistematis dan kognitif, dan (4) memberikan peluang yang besar bagi pelajar yang memiliki prestasi baik di bidang akademik maupun nonakademik.

Bagi pelajar kelas XII dan masyarakat di mana pun berada yang belum tahu perbedaan sistem seleksi penerimaan mahasiswa PTN 2023, berikut ini beberapa penjelasannya.

A.Perubahan Jalur SNMPTN 2023

Pertama, sebelumnya siswa hanya fokus pada nilai-nilai rapor yang akan digunakan untuk penilaian SNMPTN namun kali ini minat dan bakat siswa lebih didorong dan digali secara dalam karena minat dan bakar memiliki nilai sebanyak 50 %. Kedua, sebelumnya, SNMPTN hanya menggunakan mata pelajaran utama namun, sekarang diambil 50 % dari seluruh mata pelajaran, dan dua mata pelajaran pendukung prestasi. Terakhir, sebelumnya pendaftar boleh mencantumkan prestasi apa saja namun kali ini pendaftar hanya bisa mencantumkan prestasi yang relevan sesuai dengan jurusan yang diambil.

B.Perubahan SBMPTN 2023

Pertama, sebelumnya siswa yang melakukan tes UTBK didasarkan pada mata pelajaran yang diujikan baik saintek maupun soshum, namun, untuk tahun ini tidak ada mata pelajaran yang diujikan. Hanya tes skolastik saja yang digunakan untuk mengukur kemampuan penalaran dan pemecahan masalah yang terdiri atas potensi kognitif, penalaran Matematika, literasi dalam Bahasa Indonesia, dan literasi dalam Bahasa Inggris.

C.Perubahan Seleksi Mandiri 2023

Pertama, sebelumnya ada banyak sekali mekanisme yang diterapkan oleh setiap fakultas bahkan beberapa pelajar beranggapan bahwa jalur masuk seleksi mandiri lebih difokuskan pada finansial, namun berbeda pada tahun ini pemerintah akan mengatur agar seleksi mandiri lebih transparan dan benar-benar didasarkan oleh seleksi akademis. Bukan hanya itu, ternyata nama jalur seleksi masuk PTN juga mengalami pergantian dari yang semula SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) berganti menjadi SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi), lalu untuk jalur SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) berganti menjadi SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun