Mohon tunggu...
Intan Nur Fauziah Saputri
Intan Nur Fauziah Saputri Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - writer Indonesia, Pelajar, Penulis Beberapa Karya Tulis

perkenalkan saya Intan Nur Fauziah S. biasanya dipanggil Intan, Hobi saya membaca dan menulis. bagi saya menulis adalah hobi terbaik saya karena melalui tulisan ini saya bisa menyampaikan beberapa gagasan. pemilik akun bisa di ketahui melalui akun Instagram @intan_nfs salam literasi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

BBM Naik, Benarkah Aspirasi Masyarakat Tak Dihiraukan?

24 September 2022   00:26 Diperbarui: 24 September 2022   00:45 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

     Pemerintah Indonesia telah menerapkan kebijakan mengenai kondisi harga bahan bakar minyak yang harus mengalami kenaikkan, baru-baru ini tepatnya pada bulan September pemerintah benar-benar mengumumkan mengenai kebijakan terhadap upaya pencabutan bahan bakar subsidi serta kenaikan harga BBM, sehingga banyak sekali kalangan masyarakat yang merasa dirugikan terhadap kebijakan tersebut. Belum lagi masalah perekonomian yang dirasa belum stabil, justru menerapkan kebijakan yang  menimbulkan kerugian bagi Masyarakat di seluruh Indonesia 

     Sebelumnya Kembali mengulang tragedi pada masa pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebab adanya kebijakan dalam masalah kenaikan harga BBM, namun hal tersebut segera ditindaklanjuti oleh beberapa kalangan masyarakat yang melakukan   aksi demo  untuk mencegah kebijakan yang nantinya akan merugikan masyarakat dan berdampak pada sektor perekonomian yang memburuk. 

      Tetapi tidak pada Priode kali ini yakni pada masa pemerintahan Bapak Jokowi dodo yang hampir sudah beberapa kali menerapkan kebijakan mengenai kenaikkan harga BBM.  bahkan seperti yang terjadi pada bulan ini, Dilansir dari Detik News mengenai harga pertalite naik dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000 per liter (naik berkisar 30%), harga solar yang awalnya  dari Rp 5.150 per liter menjadi  Rp 6.800 (Naik berkisar 32%)   dan juga harga pertamax yang awalnya Rp 12.500 Menjadi Rp 14.500 per liter.

      Dari data tersebut  Maka dapat disimpulkan bahwa kenaikan harga BBM melonjak sangat tinggi terlebih hal tersebut terjadi usai setelah pandemi berlangsung, sehingga banyak sekali dikalangan masyarakat yang kurang menyetujui akan kebijakan tersebut.          

    Bahkan  setelah diumumkan kebijakan mengenai kenaikan harga BBM serta pencabutan harga BBM Subsidi menuai berbagai pro dan  kontra di masyarakat. Sehingga hal itulah yang menjadikan beberapa kalangan masyarakat khusunya dikalangan mahasiswa melakukan aksi demo sebagai upaya penolakan terhadap kebijakan pemerintahan.

     Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh beberapa pihak ternyata menghasilkan data yang menjelaskan bahwa upaya kebijakan ini merugikan beberapa  kalangan  termasuk Ibu Retno seorang ibu Rumah tangga yang merasa bahwa kebijakan pemerintah hanyalah kebijakan yang merugikan, menurut Ibu Retno upaya kebijakan pemerintah tidak mempertimbangkan rakyat kecil. Karena baru usai  masalah kemarin yang sempat viral mengenai kenaikan harga minyak goreng tapi setelah harga minyak goreng Kembali normal, ada lagi kebijakan penaikan harga BBM yang menjadikan masyarakat kerap merasakan kerugian dan kesengsaraan atas hal itu. "saya iitu binggung apa yang dilakukan pemerintah itu, upaya kebijakan pemerintah dalam menghadapi Krisis global atau justru mereka tidak mau memperhatikan rakyat miskin yang menderita akan hal itu." Ujar Ibu Retno.

      Kebijakan kenaikan harga BBM memperoleh tanggapan yang hebat di masyarakat, terdapat beberapa masyarakat yang menyutujui alasan kebijakan pemerintah mengenai kenaikan harga BBM namun, bertolak belakang ternyata lebih  banyak dari kalangan masyarakat yang menolak kebijakan tersebut. 

      Hal ini dilihat dari segi ekonomi akan memiliki dampak yang besar terlebih masyarakat Indonesia yang melakukan aktivitas sehari-hari memerlukan transportasi   sebagai penunjang dari aktivitas mereka seperti: transaksi jual beli, ojek online, berangkat bekerja, berangkat kuliah bahkan yang lainnya. 

      Bukan hanya itu ternyata kebijakan mengenai kenaikan harga BBM yang menuai aksi heroik demo dikalangan masyarakat terlebih di kalangan mahasiswa. Hal ini beberapa aksi yang dilakukan oleh sejumlah kalangan mahasiswa, buruh, bahkan dari kalangan ojek online di Surabaya dan beberapa daerah lainnya seperti Jakarta, Makassar, Bandung juga melakukan aksi demo sudah beberapa kali melakukan aksi tolak kebijakan kenaikan harga BBM. 

     Namun hal ini masih belum memperoleh kejelasan mengenai kelanjutan dan upaya pemerintah untuk mengatasi hal ini, padahal sejumlah aksi demo yang dilakukan oleh kalangan masyarakat guna menyampaikan aspirasi mereka terhadap kebijakan pemerintah, tetepi lagi- lagi dan lagi sepertinya tidak memperoleh jawaban pasti dari mereka.

       Dilansir dari CNN Indonesia yang menjelaskan kalangan mahasiswa yang kecewa atas kebijakan pemerintah yang sampai saat ini masih belum memberikan solusi terbaik kepada masyarakatnya, mereka bahkan mengatakan "ngapain Negara Indonesia menjadi negara yang Demokrasi sedangkan aspirasi dari masyarakat saja tak digubris sama sekali".  Oleh karena itu sebenarnya aksi demo yang dilakukan masyarakat guna menyampaikan aspirasi dan keluh kesah mereka terhadap kebijakan yang dirasa menyengsarakan bagi hidup mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun