Sembilan dari sepuluh pintu rezeki ada dalam perdagangan "
(Hadits Nu'aim bin 'Abdirrahman)
 Dewasa ini telah banyak muncul ide-ide wirausaha. Ditambah dengan gencarnya perkembangan IPTEK yang semakin mempermudah aktivitas manusia. Dengan adanya teknologi menjadi ajang kesempatan bagi para pengusaha untuk melebarkan sayapnya di dunia wirausaha. Bagaimana tidak, yang dulunya transaksi jual beli hanya dapat dilakukan secara langsung atau bertatap muka, namun di masa sekarang kita tidak perlu repot untuk membeli sesuatu meski jaraknya jauh atau bahkan melewati batas negara sekalipun.
Dan salah satu orang yang memanfaatkan teknologi dalam hal ini media social untuk berwirausaha adalah saya sendiri. Saya memutuskan untuk memanfaatkan laman media social saya untuk menawarkan produk yang saya jual. Pada awal dimana saya memutuskan untuk berwirausaha secara online adalah karena telah meningkatnya pengguna media social serta saya juga kerap melihat flatform dan iklan wirausaha, kemudian saya sejenak berpikir untuk mencoba berniaga secara online walau begitu saya tetap menawarkan produk-produk  saya secara langsung dengan orang terdekat seperti keluarga, tetangga, dan temen sekelas saya tentunya.
Sejak kecil saya sudah  hoby dan tertarik dengan dunia wirausaha, saat itu saya masih duduk di bangku sekola dasar, pada saat itu ibu saya berjualan makanan ringan di depan rumah, dan saya yang berinisiatif untuk menjaganya. Kemudian, saya juga pernha membuat usaha kecil-kecilan dengan modal yang sangat minim pula. Meski masih duduk di bangku sekolah dasar namun saya sudah memberanikan diri untuk berwirausaha. Hal itu juga tentu dengan adanya dukungan oleh ibu saya, maka dari itu saya semakin bersemangat untuk memulai usaha kecil saya tersebut.kemudian masuk ke tingkat sekolah menengah pertama, saya kembali berniaga dan kali ini produk saya adalah benda yang sering hilang di dalam kelas, apalagi kalau bukan pena/pulpen. Namun pena yang saya jual bukan seperti pena biasa yang dipakai untuk menulis, namun saya menjual pena dengan modifikasi bentuk yang lucu dan beragam bentuk yang imut, agar menarik perhatian para calon pembeli. Betul saja, teman perempuan di kelas saya sangat menggemari pulpen-pulpen saya, kemudian memasuki bangku sekolah menengah atas, produk yang saya jual pun mulai beragam, dan saya mulai mencoba bisnis fashion dan pada saat itulah saya mulai memanfaatkan social media saya untuk berwirausaha, saya senang karena mendapat respon positif dari teman-teman dan customer saya yang menambah semangat saya dalam berwirausaha. Bahkan pada masa itu guru kewirausahaan saya di sekolah menengah atas menjadi salah satu partner bisnis saya pada masa itu. Dan hingga kini saya masih giat menjalankan bisnis online saya. Lewat berniaga saya menjadi pribadi yang lebih mandiri dan tidak manja kepada orang tua, karena saya beli perlengkapan saya sendiri tanpa perlu minta kepada irang tua.
Meskipun saya memang dibersarkan dan terlahir di keluarga yang menopang kehidupan dari hasil berwirausaha terutama keluarga dari pihak ibu. Maka tidak heran sebagian besar mata pencaharian keluarga besar saya adalah berwirausaha. Namuh selain karena faktod keluarga, berwirausaha sudah menjadi hoby saya sejak kecil.
Jadi apapun hoby kamu pastikan hal itu membuatmu senag dalam melakukannya dan bermanfaat  bagimu :).