Istilah jurnalisme online bukanlah hal yang baru, melainkan sudah sangat sering terdengar di telinga. Namun apakah jurnalisme online itu? apakah hanya sebatas berita di internet?
Jawaban simpelnya menurut Martin Ersoy adalah jurnalisme yang dilakukan secara daring (online). Sementara jurnalisme diartikan sebagai narasi non-fiksi atau dokumenter yang melaporkan atau menganalisis fakta dan peristiwa berakar kuat dalam suatu waktu (baik topikal atau historis) yang dipilih dan diatur oleh wartawan, penulis, dan editor untuk menceritakan kisah dari sudut pandang tertentu.
Seperti yang dipaparkan dalam repulika.co.id, jurnalisme online muncul pertama kali karena adanya peredaran informasi mengenai perselingkuhan mantan presiden Amerika, Bill Clinton dengan Monica Lewinsky. Informasi ini dibeberkan oleh Mark Druge yang berbekal laptop dan modem, dan kemudian menyebarkan berita tersebut lewat internet.
Jurnalisme secara tradisional telah diterbitkan dalam bentuk cetak, disajikan dalam film, dan disiarkan di televisi dan radio. "Online" mencakup banyak tempat. Oleh karena jurnalisme online telah diterapkan di seluruh dunia, terdapat beberapa perubahan yang terjadi seiring perkembangan waktu. Beberapa perubahan yang terjadi, yaitu:
Web tidak hanya berita koran
Pada masa awal, sebuah situs berita online hanyalah sebagai bentuk elektroniknya koran cetak. Maka, apa yang ada di koran cetak, itulah yang kemudian ada di situs berita online. Pada masa sekarang, dari segi penulisan dan bentuk berita telah berubah. Penulis dapat memasukan video, audio, dan sebagainya ke dalam berita online.
Video tidak hanya ada di televisi
Berita dalam bentuk visual bergerak hanya bisa didapatkan ketika menonton televisi, pada masa sebelum adanya jurnalisme online. Namun pada masa sekarang, cuplikan video yang beredar di televisi ataupun hasil liputan dapat dimasukkan untuk melengkapi berita dalam situs berita online.
Audio tidak hanya radio
Audio pada masa dahulu hanya didapatkan di radio maupun yang ada di film, musik, atau televisi. Namun sekarang ini, dalam sebuah berita, penulis memungkinkan untuk memasukan podcast ataupun hasil siaran mengenai sebuah berita.
Sementara itu, Jurnalisme online memiliki dua karakteristik utama, yaitu multimedia dan interaktif. Multimedia diartikan sebagai kombinasi dari beberapa media (lebih dari dua). Seperti contoh dalam situs National Public Radio (klik di sini) yang menggabungkan audio (radio live), foto dan teks yang ada dalam berita yang ditampilkan, dan juga video di dalam website tersebut. Maka, bila hanya ada dua media (misal foto dan teks saja), hal itu belum termasuk multimedia.
Interaktif maksudnya adalah khalayak bisa berinteraksi langsung dengan materi yang ada, bukan hanya dengan hyperlink. Contohnya yaitu dalam situs Visual Interaktif Kompas (klik di sini) yang memungkinkan khalayak memilih berita yang ingin dibaca dan kemudian memainkan animasi di dalamnya.
Nah, sekian dulu informasi yang bisa disampaikan untuk kalian. Mau tahu lebih lengkapnya? Mari kita dengarkan podcast mengenai junarlisme online di Indonesia~.Â