Mohon tunggu...
Intan Izha
Intan Izha Mohon Tunggu... Guru - Bebas

Menulis adalah hobi yang sangat menguntungkan.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Review Book "Menuju Pemikiran Filsafat"

8 Februari 2020   15:30 Diperbarui: 9 Februari 2020   05:49 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Judul Buku      : Menuju Pemikiran Filsafat

Penulis             : Muhammad In'am Esha

Penerbit           : UIN Maliki Press

Tahun Terbit : 2010

ISBN                  : 978-602-958-289-5

Buku karangan Muhammad In'am Esha yang berjudul menuju pemikiran filsafat ini merupakan buku yang sengaja beliau tulis untuk disuguhkan kepada para mahasiswanya yang baru menginjak semester satu dan dua yang biasanya belum berkenalan dengan filsafat. Didalam buku ini beliau memilih Islam sebagai perspektif dalam menyampaikan gagasan-gagasan yang berkenaan dengan filsafat. Hal  ini dianggapnya penting untuk menghilangkan anggapan bahwa filsafat tidak ada dalam Islam. Pembahasan tentang filsafat didalam buku ini dibagi kedalam tujuh bab dan tiap bab nya terdapat enam sampai delapan sub bab.

Kuasa dan Hasrat Pengetahuan

Pada bab yang pertama dengan judul besar kuasa dan hasrat pengetahuan membahas tentang apa itu arti dari kekuasaan. Konsep kekuatan banyak di bahas pada ranah ini. Konsep kekuasaan dianggap mempunyai sifat yang sangat mendasar dalam ilmu sosial pada umumnya, dan ilmu politik khususnya. Tidak heran jika ada yang mengatakan bahwa urusan politik tidak lebih dari urusan kekuasaan.

Kekuasaan adalah pengaruh yang diungkapkan dalam berbagai istilah seperti, power, influencer, authority and rule. Dahl (1968:405) menyatakan bahwa semua itu menunjuk pada istilah kekuasaan (power term). Rahardjo (2007:49) menyatakan kekuasaan adalah setiap kekuasaan, kapasitas, dan hak yang dimiliki seseorang, lembaga atau institusi untuk mengontrol perilaku dan kehidupan orang atau kelompok lain.

Selanjutnya, kaitannya manusia denan hasrat pengetahuan. Manusia adalah mkahluk Allah yang paling sempurna dan berkehendak untuk berkuasa (the will to power). Manusia sejak awal keberadaannya sudah dibekali dengan potensi untuk berkuasa. Manusia adalah khilafatullah fil ardl manusia adalah wakil tuhan dimuka bumi. Sebagai wakil dari dzat yang memiliki kekuasaan, manusia telah dianugerahi kekuasaan untuk mengelola semesta.

Pengetahuan sangat penting untuk memelihara kekuasaan. Kekuasaan adalah potensi hidup yang dianugerahkan Allah SWT kepada manusia untuk menciptakan kehidupan yang penuh kasih sayang yang biasa dikenal dengan rahmatan lil 'alamin . Kuasa dan pengetahuan itu ibarat dua buah sisi mata uang, keduanya tidak dapat dipisahkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun