Surakarta (15/07/2020).
Terjadinya pandemi Covid-19 yang mengguncangkan dunia pada awal tahun 2020 membuat seluruh masyarakat dunia menjadi heboh. Cepatnya penyebaran virus ini, menyebabkan banyak kasus positif Covid-19 di berbagai negara termasuk Indonesia. Covid-19 saat berada di Indonesia pun menyebar dengan cepat hingga ke Kota Surakarta. Terdapatnya kasus positif pada Kota Surakarta, menyebabkan Pemerintah Kota Solo (Surakarta) menetapkan status KLB (Kejadian Luar Biasa) pada pertengahan Maret 2020. Ditetapkannya status KLB pada Kota Solo, membuat banyak kegiatan seperti bekerja dan perkuliahan yang diberhentikan sehingga harus menjalankan kegiatan tersebut dari rumah.
Perkuliahan tatap muka yang diberhentikan juga berdampak pada kegiatan KKN atau Kuliah Kerja Nyata. Universitas Sebelas Maret menetapkan kebijakan baru mengenai KKN di tengah pandemi Covid-19 ini. Kegiatan KKN yang semula terbagi menjadi KKN Tematik dan Kemitraan, diubah menjadi KKN UNS Tanggap Wabah Covid-19 dimana pelaksanaannya dilakukan di sekitar daerah tempat tinggal masing-masing mahasiswa. Tujuan dilaksanakannya KKN di masa pandemi Covid-19 ini adalah agar mahasiswa KKN UNS dapat secara aktif memberikan kontribusi secara nyata dalam masyarakat dalam pencegahan dan penanganan penyebaran Covid-19 berdasarkan kegiatan yang direncanakan oleh masing-masing mahasiswa.
Salah satu lokasi tempat berjalannya kegiatan KKN UNS Tanggap Wabah Covid-19 ini berada di Sodipan RT008 RW05 Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan, Surakarta yang dilakukan oleh Intan Iswari Indra Putri dari Program Studi Psikologi dengan NIM G0117041, yang dibimbing oleh Dr. Wahyudi Sutopo, S.T., M.Si. Kegiatan KKN yang dilakukan mengusung judul Supporting Pemahaman Masyarakat mengenai Covid-19. Kegiatan KKN dilaksanakan pada tanggal 18 Mei 2020 hingga berakhir pada tanggal 30 Juni 2020.
Kegiatan KKN tersebut, memiliki 4 program kerja yang telah dilaksanakan. Program kerja tersebut yaitu:
- Sosialisasi mengenai Informasi yang Berhubungan dengan Covid-19 dalam Bentuk E-Poster Melalui Media Sosial.
Kegiatan sosialisasi mengenai informasi yang berhubungan dengan Covid-19 dilakukan dengan menyebarluaskan e-poster melalui media sosial Instagram dan WhatsApp. Sosialisasi melalui e-poster dilakukan dengan tujuan untuk memberikan pemahaman masyarakat mengenai Covid-19 sehingga masyarakat dapat lebih meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan akan kasus Covid-19 yang sedang marak. Melalui Âe-poster mengenai berbagai informasi yang berhubungan dengan Covid-19 membuat masyarakat menjadi memahami mengenai apa itu Covid-19, bagaimana pencegahan yang seharusnya dilakukan, pola hidup bersih dan sehat, dan bagaimana langkah yang harus dilakukan apabila mengalami gejala yang serupa dengan gejala Covid-19.
- Sosialisasi Cara Pembuatan Ember Cuci Tangan dan Meletakkan Ember Cuci Tangan di Lingkungan Sekitar.
Kegiatan pembuatan dan peletakan ember cuci tangan merupakan kegiatan yang berkaitan dengan upaya peningkatan pola hidup bersih dan sehat pada masyarakat. Pembuatan ember cuci tangan menggunakan alat dan bahan yang sederhana, yaitu cukup dengan ember dan keran (keran yang digunakan adalah keran air minum). Setelah jadi, ember kemudian diletakkan pada beberapa titik di lingkungan sekitar. Peletakan ember cuci tangan juga disertai dengan disediakannya sabun cuci tangan. Ember yang diletakkan juga disertai dengan poster cara mencuci tangan yang baik dan benar. Melalui kegiatan ini, masyarakat menerapkan pola hidup bersih dan sehat dengan rajin untuk mencuci tangan terlebih dengan cara mencuci tangan yang benar.
- Membagikan Masker Kain pada Masyarakat Sekitar serta Bagaimana Cara Membuatnya.
Kesadaran akan pentingnya penggunaan masker dirasa masih kurang. Maka dari itu, dilakukan kegiatan berupa pembagian masker kain. Masker yang dibagikan merupakan masker kain yang siap pakai, dimana masing-masing rumah mendapatkan dua buah masker kain. Selain membagikan masker kain, kegiatan ini juga disertai dengan membagikan kain siap jahit dan tali elastis kepada masyarakat, dimana dalam kemasan tersebut juga terdapat bagaimana tata cara pembuatan masker kain sederhana yang dapat dilakukan dengan cukup mudah oleh setiap orang dengan menggunakan alat jahit sederhana. Kegiatan ini membuat masyarakat menjadi lebih sadar untuk menggunakan masker dan membuat masyarakat mampu untuk membuat masker kain sendiri.
- Sosialisasi Mengenai Penanaman Bibit Sayuran dalam Bentuk Video yang Disebarluaskan Melalui Media Sosial.
Diberlakukannya work from home sebagai langkah pemerintah dalam menghadapi Covid-19 di Indonesia termasuk Kota Surakarta, menyebabkan masyarakat memiliki lebih banyak waktu luang dibandingkan saat sebelum adanya pandemi Covid-19. Berdasarkan hal tersebut, dilakukan kegiatan berupa sosialisasi penanaman bibit tanaman dalam bentuk video, yang disebarluaskan melalui aplikasi WhatsApp. Kegiatan ini dilakukan agar masyarakat dapat lebih produktif di tengah-tengah kondisi pandemi Covid-19. Melalui kegiatan ini, masyarakat memiliki kegiatan baru untuk mengisi waktu luang dan masyarakat menjadi produktif walaupun pada kondisi pandemi Covid-19.
Dengan beberapa program kerja yang telah dilaksanakan tersebut, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami mengenai Covid-19 dan konsisten dalam kesadaran akan pola hidup bersih dan sehat sehingga dapat mengurangi penyebaran kasus Covid-19 di Surakarta, khususnya di Sodipan, Kelurahan Pajang.
