Mohon tunggu...
Mari Belajar
Mari Belajar Mohon Tunggu... Mahasiswa - berisi materi random dari penulis

keep spirit!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Perkembangan Artificial Intelligence di Era Sekarang Dalam Perubahan Sosial

4 Desember 2021   21:20 Diperbarui: 4 Desember 2021   21:31 1647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Artificial Intelligence (AI) merupakan terminologi yang muncul pertama kali pada tahun 1956 dalam konferensi iptek Darthmouth di AS. Penemuan AI ini merupakan temuan yang sangat besar dan membawa dampak perubahan yang cukup signifikan dari waktu ke waktu. AI mendorong adanya konsep yang akan mendorong adanya tren produk teknologi di era modern dengan penerapannya dalam aktivitas sehari-hari. Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan sekarang ini memang sangatlah berkembang dengan pesat dan tidak disadari bahwa AI juga telah digunakan dalam berbagai hal dan sangat luas cakupannya seperti pada prediksi di mesin pencari, pada ramalan cuaca, dan di aplikasi pencari rute perjalanan. Selain itu juga yang terdapat pada filter email yang ada di Gmail, AI memastikan bahwa semua email yang dikirim akan diterima di kotak masuk setiap akun. Filter ini memasukkan setiap email ada dalam kategori yang tersedia yakni utama, sosial, promosi, forum, pembaruan, dan spam secara berurutan sehingga dapat diorganisasikan dan lebih mudah dikelola karena adanya filter tersebut. Selanjutnya sistem AI juga terdapat pada analisis discover weekly di Spotify, yakni adanya filter rekomendasi berdasarkan genre musik yang didengarkan sebelumnya dan dapat digabungkan menjadi satu album playlist yang dipersonalisasikan oleh setiap pengguna. Selain itu Artificial Intelligence (AI) ini juga dimanfaatkan dalam peningkatan layanan bersosial media. Yakni memudahkan setiap pengguna dalam berkomunikasi dan mencari rekan bisnis atau teman di sosial media. AI memiliki sistem yang membantu adanya kecocokan setiap pengguna yang ditemukan dalam kecocokan aktivitas yang dideteksi oleh sistem dan riwayat pencarian pengguna sebelumnya. Selain itu AI juga digunakan dalam navigasi atau travel, yakni seperti yang ada di Maps. Navigasi dan rute perjalanan oleh AI ini menafsirkan ratusan ribu titik data wilayah yang ada dan diterima untuk kemudian diberikan kepada pengguna melalaui instruksi rute perjalanan dan lalu lintas secara real-time.

 AI juga telah memiliki kemampuan dalam belajar data dengan menganalisis dan menerima data tersebut tanpa adanya kesalahan dalam membaca data. Sistem AI sendiri memiliki algoritma khusus yang semakin banyak data yang telah dianalisis maka sistem AI akan menjadi lebih kuat dalam membaca data dan memprediksinya. AI sangat berperan dalam membantu pekerjaan manusia sekarang ini, sudah banyak hal yang menjadikannya salah satu yang wajib untuk dimiliki sebagai penunjang dalam beraktivitas sehari-hari karena memang mendatangkan manfaat yang sangat besar. Namun, ada juga kekhawatiran, yakni jika AI telah mampu menangani dan membaca data dengan lebih canggih dalam alat-alat yang lebih canggih pula maka dapat menjadi hal yang menyerang manusia itu sendiri. Yakni AI dianggap lebih pandai dari manusia dan pekerjaan yang ada akan digantikan oleh sistem AI. Pekerjaan tersebut seperti kasir yang akan digantikan oleh mesin penghitung, karyawan pabrik yang menangani barang secara manual akan tergantikan oleh mesin dan robot otomatis yang lebih cepat dalam memproduksi barang, dan pelayan yang digantikan oleh robot pengantar makanan otomatis. AI sendiri. Kekhawatiran ini dapat diatasi dan diantisipasi sedini mungkin dengan adanya pergerakan yang nyata pula pada jumlah penduduk yang ada dalam suatu wilayah. Yakni antisipasi dengan tidak melakukan pergeseran massal dari yang dulunya manual dan ditangani oleh manusia yang kemudian beralih menggunakan robot atau alat dari sistem AI lainnya yakni dilakukan secara perlahan dan telah observasi keadaan masyarakat yang ada di tempat tersebut dan sekitarnya. Karena jika tidak dilakukan, maka AI ini akan berakibat kepada lonjakan pengangguran yang cukup signifikan dan menjadi momok bagi perkembangan ekonomi negara itu sendiri.

Sejatinya perkembangan manusia dalam setiap aktivitasnya dapat memecahkan permasalahannya sendiri, tetapi untuk mempercepat waktu dan tidak membuang tenaga maka diciptakanlah teknologi baru dalam kecerdasan buatan yang berguna untuk membantu setiap kebutuhan manusia. Dalam hal ini Artificial Intelligence (AI) yang berperan dalam memecahkan permasalahan yang ada pada manusia tersebut agar hasil yang dicapai juga lebih maksimal karena adanya sistem yang bekerja secara otomatis. Manusia menyelesaikan permasalahan melalui adanya pengetahuan dan pengalaman yang didapatkan. Pengetahuan diperoleh dari belajar dan jika semakin banyak yang dipelajari maka semakin banyak pula permasalahan yang dapat dipecahkan karena adanya pengetahuan dan keahlian. Namun, manusia juga mempunyai batas pada kemampuan tubuhnya yang dapat sakit, lelah, dan cedera. Sehingga AI disini sangat memegang peran penting dalam menghadapi permasalahan tersebut, AI ada karena untuk membantu setiap aktivitas yang dilakukan manusia agar menjadi lebih efektif dan efisien.

Namun banyak juga tantangan dalam pengembangan kecerdasan buatan ini, yakni pembuatan yang relatif cukup lama dan membutuhkan dana yang besar. Selain itu juga ide yang dibutuhkan dalam setiap item juga banyak dan dapat memaksa manusia berpikir layaknya mesin, sehingga pengembang atau developer harus berpikir lebih kompleks dan harus memiliki dana yang besar pula. Serta kecerdasan buatan tidak dapat menggantikan peran manusia seutuhnya, karena AI ini hanyalah berperan sebagai pembantu dan tidak menggantikan manusia itu sendiri. Pada hakikatnya manusia berpikir dan bergerak secara inisiatif, dan robot atau kecerdasan buatan tidak dapat melakukan hal tersebut karena bergerak hanya berdasarkan sistem yang tertanam dalam dirinya.

Perubahan aktivitas dan kebiasaan ini masuk ke dalam perubahan sosial, karena pada hakikatnya kehidupan yang ada dalam sosial masyarakat itu sifatnya dinamis dan akan terus berubah-ubah sesuai perkembangan zaman. Perubahan tersebut dapat berupa perubahan dan besar dan perubahan yang kecil dengan dampak yang setara. Berdasarkan pemikiran sosiologi, perubahan sosial merupakan perubahan akan kebiasaan dalam variasi cara hidup yang telah diterima dan adanya perubahan pada kondisi kebudayaan, geografis, ideologi, komposisi penduduk suatu wilayah, maupun karena adanya penemuan yang baru oleh masyarakat. Perubahan sosial ini tidak harus berupa kemajuan, tetapi juga kemunduran. Tapi dalam hal ini, dinamika sosial yang ada adalah adanya perubahan dan transformasi untuk menjadi lebih baik dalam aktivitas setiap individu. Dalam teori perubahan sosial ini, sistem Artificial Intelligence (AI) masuk ke dalam teori evolusi, karena adanya perubahan sosial dalam perkembangan. Yakni yang ada dalam sistem kerja, pengorganisasian masyarakat, dan perkembangan sosial. Dalam teori ini, sistem evolusi adalah sistem perkembangan yang relatif lebih lambat namun berjalan berangsur-angsur dan dinamis.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun