Mohon tunggu...
Intan fitriaa
Intan fitriaa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Saya adalah mahasiswa semester 1 universitas airlangga fakultas keperawatan prodi S1 Keperawatan

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Peran Perawat di Garis Depan dalam Mengatasi Kesenjangan Akses Pelayanan Kesehatan

30 November 2024   09:15 Diperbarui: 30 November 2024   09:09 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Kesehatan adalah hak dasar setiap individu, tetapi kenyataannya, akses terhadap layanan kesehatan masih jauh dari kata merata. Di Indonesia, kesenjangan akses kesehatan menjadi isu serius, terutama di wilayah terpencil, pedalaman, dan daerah tertinggal. Dalam situasi ini, perawat memainkan peran penting sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan, meskipun mereka sering menghadapi berbagai tantangan.

Kesenjangan akses kesehatan mencakup beberapa aspek, seperti ketimpangan distribusi tenaga kesehatan, fasilitas yang minim, dan rendahnya literasi kesehatan masyarakat. Di daerah terpencil, rumah sakit atau puskesmas sering kali berada jauh dari jangkauan masyarakat. Akibatnya, banyak orang yang tidak mendapatkan layanan kesehatan tepat waktu. Selain itu, jumlah perawat yang tersedia di wilayah-wilayah ini juga sangat terbatas. Satu perawat sering kali harus menangani puluhan hingga ratusan pasien, merangkap tugas yang seharusnya menjadi tanggung jawab dokter atau tenaga medis lainnya.

Meskipun menghadapi berbagai keterbatasan, perawat tetap menjadi tulang punggung pelayanan kesehatan di daerah terpencil. Beberapa peran penting yang mereka lakukan meliputi:

1. Pelaksana Pelayanan Kesehatan Dasar
Perawat di daerah terpencil sering kali memberikan pelayanan kesehatan dasar, seperti imunisasi, perawatan luka, dan penanganan penyakit umum. Dalam kondisi darurat, mereka juga menjadi penolong pertama sebelum pasien dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap.

2. Edukator Kesehatan Masyarakat
Minimnya literasi kesehatan di masyarakat pedalaman membuat perawat berperan sebagai pendidik. Mereka memberikan penyuluhan tentang kebersihan, gizi, serta pencegahan penyakit, yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan.

3. Fasilitator Layanan Kesehatan
Perawat sering menjadi penghubung antara masyarakat dan sistem kesehatan. Mereka membantu masyarakat memahami prosedur pelayanan kesehatan, mengurus rujukan, dan bahkan mendampingi pasien dalam mengakses layanan medis yang lebih tinggi.

4. Pendukung Emosional dan Sosial
Dalam komunitas kecil, perawat sering menjadi sosok yang dipercaya masyarakat. Selain merawat kesehatan fisik, mereka juga memberikan dukungan emosional bagi pasien dan keluarganya.

Perawat yang bekerja di daerah dengan kesenjangan akses kesehatan menghadapi tantangan besar, di antaranya minimnya fasilitas dan obat, kurangnya pelatihan dan dukungan, serta tekanan psikologis.

Untuk mengatasi masalah kesenjangan akses kesehatan, diperlukan langkah-langkah strategis yang melibatkan semua pihak. Beberapa di antaranya peningkatan distribusi tenaga kesehatan, pengembangan infrastruktur kesehatan, pemberdayaan dan pelatihan perawat, dan peningkatan literasi kesehatan.

Kesimpulan
Perawat adalah ujung tombak dalam menjembatani kesenjangan akses kesehatan di Indonesia. Meski sering kali bekerja dalam kondisi yang menantang, mereka tetap memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang membutuhkan. Namun, peran mereka tidak akan maksimal tanpa dukungan yang memadai dari pemerintah, masyarakat, dan institusi terkait. Dengan komitmen bersama, kita dapat menciptakan sistem kesehatan yang lebih adil dan merata, di mana setiap individu, tanpa memandang tempat tinggalnya, memiliki akses yang sama terhadap layanan kesehatan. Perawat akan terus menjadi pilar utama yang memastikan tidak ada yang tertinggal dalam perjalanan menuju masyarakat yang lebih sehat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun