Dalam rangka membekali siswa dalam menghadapi tantangan abad-21 maka guru IPA SMA (Fisika, Kimia, Biologi) harus mampu melatih siswa melakukan kegiatan berpikir tingkat tinggi  agar mampu menyelesaikan masalah nyata dalam kehidupan sehari-hari secara kreatif dan inovatif.Â
Oleh karena itu instrumen penilaian yang dikembangkan guru diharapkan mampu mendorong siswa melakukan berpikir tingkat tinggi (HOTS), melalui transfer satu konsep ke konsep lainnya, memproses dan mengintegrasikan informasi, mencari kaitan dari berbagai informasi yang beragam,  menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah, serta menelaah ide dan informasi secara kritis. Penilaian berbasis HOTS diharapkan mampu menguji keterampilan berpikir siswa dalam  menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta.
Program Studi S-3 Pendidikan Sains Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya melaksanakan kegiatan Pelatihan Penyusunan Soal HOTS kepada Guru Mata Pelajaran IPA (Kimia, Fisika, dan Biologi) SMA di Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur guna memenuhi tuntutan kurikulum tersebut. Kegiatan tersebut telah dilaksanakan pada  hari Sabtu, 23 Juli  2022, pukul 08.00 -- 12.00 WIB,  bertempat di SMAN 1 Manyar, Jl. Kayu Raya, Ponganganrejo, Kec. Manyar, Kab. Gresik.  Kegiatan diikuti oleh 19 orang guru mata pelajaran IPA SMA negeri dan swasta di Kab. Gresik, terdiri dari guru mata pelajaran Fisika, Kimia dan Biologi.
Kegiatan diawali dengan sambutan dari Ketua Tim Pelaksana PKM Prodi S3 Pendidikan Sains Prof. Dr. Suyatno, M.Si. dan perwakilan peserta dari unsur pengurus MGMP, dilanjutkan paparan materi pelatihan oleh Prof. Dr. Suyatno, M.Si., Prof. Dr. Budi Jatmiko, M.Pd., Dr. Yuni Sri Rahayu, M.Si., Dr. I Gusti Made Sanjaya, M.Si., dan Dr. Muchlis, M.Pd. Selanjutnya peserta melakukan diskusi kelompok untuk menyusun soal HOTS didampingi Tim PKM. Perwakilan kelompok diberi kesempatan untuk menyajikan hasil diskusinya dan ditanggapi oleh kelompok lainya serta memperoleh feedback dari Tim PKM.Â
Berdasarkan analisis hasil angket, peserta menunjukkan respons yang sangat positif terhadap kegiatan pelatihan ini karena memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru untuk menyusun soal HOTS yang nantinya dapat diterapkan dan dikembangkan di sekolah, baik dalam menyusun lembar kegiatan siswa, tugas serta penilaian hasil belajar siswa. (id)
