Mohon tunggu...
Intan indahoctavia
Intan indahoctavia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Intan Indah Octavia

Intan Indah Octavia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Terjadilah Perekonomian Krisis Masyarakat Mengalami Perubahan yang Berat Saat Pandemi

27 Oktober 2021   13:28 Diperbarui: 27 Oktober 2021   13:46 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semenjak dua tahun ini perekonomian diindonesia menurun banyak perubahan yang kita alami saat ini karna terjadinya virus corona teruma banyak penjualan pinggir jalan yang tutup atau bangkrut dan karyawan banyak yang diPHK tidak ada lagi lapangan perkerjaan untuk saat banyak karyawan yang pengangguran karena susab untuk mencari perkerjaan disaat pandemi seperti ini terjadilah ekonomi menurun dan krisis. Anak sekolah semenjak pandemi menjadi online pembelajaran tidak produktif dan mengalami gejala saat belajar dan tidak mengerti pelajaran yang dikerjaan karena pembelajaran terganggu oleh sinyal atau kuota internet.

    Penyebaran virus corona telah mengubah banyak rencana dan situasi perekonomian dunia, termasuk Indonesia. Pada 2020 ini, Indonesia resmi mengalami resesi karena dampak pandemi Covid-19. Beberapa ekonom memprediksi ekonomi Indonesia pada tahun 2021 bakal mengalami krisis. Ada beberapa faktor yang memengaruhinya, seperti besarnya akumulasi defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), rapuhnya ketahanan fiskal, hingga daya beli masyarakat yang rendah. Namun Menteri Keuangan Sri Mulyani tetap optimis seiring dimulainya program vaksinasi massal dan upaya mencegah meluasnya perebakan Covid-19.

    Kemiskinan yang dimaksud oleh UNDP adalah kekurangan gizi dan kondisi kesehatan yang buruk. Selain itu, tingkat pendidikan yang rendah menyebabkan masih banyaknya penduduk di negara berkembang yang buta huruf.

    Selain itu, ekonomi nasional diperburuk dengan kondisi ekonomi global yang melambat dan risiko ketidakpastian yang meningkat.

    Perubahan di bidang ekonomi berupa kenaikan tingkat pendapatan masyarakat dan meningkatnya laju pertumbuhan ekonomi.

    Bagaimana refleksi kondisi perekonomian Indonesia sepanjang tahun ini dan apa yang membuat kita bisa optimistis pada 2021?

     Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda mengatakan, sepanjang tahun ini, perekonomian Indonesia menunjukkan perlambatan yang signifikan.

    Hal itu terlihat dari pertumbuhan ekonomi yang melambat hingga di bawah 5 persen pada akhir tahun 2020. Pertumbuhan ekonomi Indonesia minus hingga 5,32 persen pada triwulan II 2020. Angkanya sempat membaik, meski masih dalam kategori minus yaitu 3,49 persen.

  Ini dikarenakan, kebijakan pemerintah dalam mencegah penyebaran pandemi telah membatasi interaksi fisik antarmasyarakat, sehingga berbagai aktivitas ekonomi secara informal menjadi terpukul. Terkecuali, mereka yang bisa berpindah ke platfowm daring yang mungkin masih bisa bertahan. Oleh karena itu, di dalam penanganan dampak Covid-19 ini pemerintah melihat konsumsi masyarakat akan turun secara drastis. Padahal, konsumsi masyarakat memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian, yaitu hampir 59%.

    Dampak dari minusnya pertumbuhan ekonomi ini, menurut Nailul, salah satunya adalah peningkatan angka pengangguran dan penduduk miskin.

    dikarenakan perekonomian di seluruh dunia mengalami pelemahan, maka kinerja ekspor juga ikut terpukul. Hal ini tecermin dari penurunan harga komoditas, minyak, batu bara, sampai Crude Palm Oil (CPO).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun